Suara.com - Pada peluncuran NDTV's Swasth India, aktor Amitabh Bachchan mengatakan dirinya dirinya adalah seorang penderita TBC dan penyintas Hepatitis B.
"Saya terus mengutip contoh pribadi saya sepanjang waktu dan mencoba dan menyebarkan gagasan agar diri Anda terdeteksi. Saya tidak keberatan mengatakan ini di depan umum. Saya seorang penderita TBC, penyintas Hepatitis B," jelas Amitabh, melansir India Today.
Ia terinfeksi HBV (Hepatitis B Virus) saat harus menerima transfusi darah akibat kecelakaan di lokasi shooting Coolie pada 1983 silam.
"Hepatitis B datang kepada saya secara tidak sengaja. Setelah kecelakaan di lokasi film Coolie. Aku diinfus dengan darah sekitar 200 donor dan 60 kantung darah disuntikkan ke sistem saya," jelas suami Jaya Bachchan ini pada 2015 lalu.
Hepatitis B merupakan penyakit yang sangat menular. Berdasarkan Mayo Clinic, penularan dapat terjadi selama melakukan kontak seksual, terlebih jika tidak menggunakan kondom.
Bahkan menurut WebMD, penyakit ini 50 hingga 100 kali lebih mudah menular secara seksual daripada HIV.
HBV dapat menular jika darah, air liur, air mani atau cairan vagina orang yang terinfeksi masuk ke tubuh orang lain yang sehat.
Mengingat hal ini, apakah ada kemungkinan sang istri tidak ikut terinfeksi? Menurut Hepatitis B Foundation, ini bisa saja apabila langsung melakukan pencegahan.
Hepatitis B dapat dicegah dengan vaksin. Namun, vaksin hanya akan berfungsi jika seseorang belum pernah terinfeksi sebelumnya.
Baca Juga: Amitabh Bachchan Terinfeksi Hepatitis B Setelah Transfusi Darah, Kok Bisa?
Oleh karena itu, Hepatitis B Foundation menyarankan untuk melakukan pemeriksaan, walau merasa tidak terinfeksi.
Selama pemeriksaan, dokter akan melakukan tes Panel Hepatitis B, yaitu pengambilan darah sederhana yang menunjukkan antigen permukaan hepatitis B (HBsAg), antibodi permukaan hepatitis B (HBsAb atau anti-HBs), dan total antibodi inti hepatitis B (HBcAb atau anti-HBc).
Dari ketiga hasil ini akan diketahui status pasangan yang belum diketahui terinfeksi atau tidak. Misal apakah terinfeksi, sudah pulih dari infeksi sebelumnya, atau justru perlu dilindungi melalui vaksinasi.
Berita Terkait
-
HIV Sudah Bisa Dikendalikan, Stigmanya Belum
-
Misteri Sakit Federico Barba, Sang Pemain Bingung Penyebabnya
-
Napas Anak Terasa Cepat? Jangan Tunda! Ini Langkah Darurat Mengatasi Gejala RSV Menurut Dokter
-
Bukan Cuma Flu Biasa, Virus RSV Bisa Jadi 'Pembunuh' Senyap bagi Bayi Prematur
-
4 Virus dan Bakteri yang Bisa Picu Keracunan Makanan, Apa Saja?
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra
-
Stop Gerakan Tutup Mulut! 3 Metode Ampuh Bikin Anak Lahap MPASI di Usia Emas
-
Bukan Hanya Estetika: Ini Terobosan Stem Cell Terkini yang Dikembangkan Ilmuwan Indonesia
-
Kolesterol Jahat Masih Tinggi, 80 Persen Pasien Jantung Gagal Capai Target LDL-C
-
Waspada Ancaman di Tanah Suci: Mengapa Meningitis Jadi Momok Jemaah Haji dan Umrah Indonesia?