Suara.com - Nunung Srimulat Jalani Detoks Narkoba, Apa Saja Tahapannya?
Komedian Nunung akhirnya diputuskan menjalani rehabilitasi setelah terjerat kasus narkoba. Berdasarkan pengakuan sang anak, Bagus Permadi, Nunung merasa takut karena proses rehabilitasi yang sangat ketat, hingga tidak diperbolehkan bertemu siapapun.
"Karena di RSKO kan lebih ketat proses detoksnya. Dan hari pertama pemindahan itu mamah nggak bisa ditemui oleh siapapun karena proses detoks itu," ujarnya kepada wartawan.
Perlu diktehui, Detoksfikasi atau detoks narkoba merupakan salah satu bagian dari tahapan rehabilitasi pecandu narkoba. Lalu, seperti apa proses rehabilitasi seorang pecandu sebenarnya? Benarkah sangat ketat seperti yang ditakutkan Nunung?
Dilansir dari Alodokter, ada lima tahap yang akan dijalani seorang pecandu untuk bisa sembuh dan terbebas dari belenggu narkotika. Ini dia penjelasannya:
1. Pengobatan medis
Pengobatan medis dilakukan dengan pengawasan dokter dengan melihat jenis narkotika yang digunakan. Obat seperti methadone akan mengurangi keinginan memakai narkoba seperti morfin dan heroin. Sedangkan naltrexone digunakan saat pencandu yang menjalani tahap rehabilitasi seperti detoksfikasi, obat ini akan menghalangi efek narkoba nampak senang, sehat dan pereda rasa nyeri.
2. Konseling
Tahap ini jadi tahap terpenting, konseling akan membantu pengguna mengenali dan paham masalah yang dihadapi saat ketergantungan obat. Biasa dilakukan secara personal, meski tak jarang secara bersamaan. Tahap ini akan membantu memulihkan dan membuat pecandu kembali menjalani pola hidup sehat serta diajari cara hadapi situasi yang berpotensi membuatnya kembali gunakan narkotika.
Baca Juga: Direhabilitasi, Nunung Srimulat Takut Didetoks
3. Detoksifikasi
Setelah tidak lagi berstatus pelaku kriminal, detoksifikasi jadi tahap pertama rehabilitasi. Proses ini di bawah pengawasan dokter untuk mengurangi gejala putus zat narkotika atau dikenal dengan istilah sakau. Pada tahap ini pecandu akan sangat diawasi dan dipantau pihak dokter.
4. Rehabilitasi non-medis
Biasanya sudah tidak memakai obat-obatan dan tidak lagi diawasi 24 jam penuh oleh dokter. Di tahap ini para pecandu akan menjalani berbagai terapi, seperti therapeutic communities (TC), pendekatan agama hingga dukungan moral dan sosial dari teman, keluarga, atau bahkan tokoh penting.
5. Tahap bina lanjut
Tahap terakhir mencari kegiatan yang dapat jadi pengalih perhatian, seperti memberikan kegiatan sesuai minat dan bakat. Jika tahap ini sudah selesai pecandu sudah bisa berbaur dan kembali ke masyarakat seperti orang normal, kembali sekolah dan bekerja.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak