Gejala kondisi ini mungkin termasuk kelelahan, lebih sensitif terhadap udara dingin, sembelit, kulit kering, wajah membengkak, suara serak, otot melemah, kadar kolesterol meningkat, nyeri otot, kekakuan, sendi membengkak atau kaku, periode menstruasi tidak teratur dan terasa lebih berat, rambut menipis, denyut jantung melambat, depresi, datau gangguan memori.
Jika hipotiroid tidak diobati, tanda dan gejala akan semakin parah. Stimulasi kelenjar untuk melepaskan lebih banyak hormon dapat menyebabkan kelenjar tiroid membengkak (gondok).
Selain itu, Anda juga akan menjadi pelupa, lambat dalam berpikir, atau merasa stres.
Hipotiroid yang berkelanjutan, atau dikenal sebagai myxedema, jarang terjadi, tetapi ketika kondisi ini terjadi dapat mengancam jiwa. Gejalanya termasuk tekanan darah rendah, penurunan pernapasan, penurunan suhu tubuh, lambat dalam merespon dan bahkan koma. Dalam kasus yang ekstrim, myxedema bisa berakibat fatal.
3. Pembengkakan kelenjar tiroid
Pembengkakan kelenjar tiroid di leher bisa dikenal dengan gondok atau gondokkan, biasanya tidak menimbulkan rasa nyeri. Gejala gondok lainnya tergantung dari penyakit tiroid yang menjadi penyebabnya. Entah itu hipotiroid atau hipertiroid.
Ciri-ciri bila tubuh Anda mengalami pembengkakan leher karena kondisi hipotiroid, antara lain:
Lemas
Berat badan bertambah dengan nafsu makan yang menurun
Tidak tahan dingin
Kulit kering dan rambut rontok
Sering merasa ngantuk
Sembelit (susah buang air besar)
Emosi tidak stabil dan sering lupa
Fungsi penglihatan menurun
Fungsi pendengaran menurun
Sementara, pada ciri-ciri kelenjar tiroid yang mengalami pembengkakan karena kondisi hipertiroid, ciri-cirinya berkebalikan antara lain:
Baca Juga: Pukul Gelandang Lawan, MLS Tambah Hukuman Wayne Rooney
Berat badan menurun
Tidak tahan panas
Perasaan cemas
Sering merasa deg-degan
Tremor (getaran anggota tubuh tanpa disadari, biasanya paling jelas terlihat pada tangan)
Hiperaktif
Pada gondok, untuk mengetahui apakah ditemukan kondisi hipotiroid atau hipertiroid, dibutuhkan pemeriksaan lanjutan untuk memeriksa kadar hormon yang dihasilkan kelenjar tiroid di leher. Gondok membutuhkan penanganan medis, mulai dari minum obat kelenjar tiroid sampai dengan tindakan operasi. Gondok tidak bisa hilang dengan sendirinya.
M Ikhsan Mokoagow menuturkan gejala gangguan tiroid memang cukup samar dan memiliki persamaan dengan banyak penyakit lain sehingga jarang mendapat perhatian untuk diperiksakan.
Namun, ada gejala urgent yang cukup menjadi spesifikasi sehingga pasien bisa memeriksakannya jika mengalami gejala-gejala di bawah ini:
Merasa sangat dingin bahkan ketika cuaca panas
Sembelit terus menerus
Kelemahan otot
Perubahan drastis pada berat badan padahal pola makan Anda tidak berubah
Nyeri sendi atau otot
Merasa sedih, tertekan atau sangat lelah atau mudah depresi
Pucat, kulit kering
Rambut kering, rontok dan menipis
Denyut jantung lambat
Kurang berkeringat dari biasanya
Wajah bengkak
Suara serak
Perdarahan menstruasi lebih dari biasanya
"Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas, konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda. Karena ada kemungkinan ada gangguan tiroid yang harus segera diobati untuk kesehatan Anda, atau jika ganas harus dilakukan pembedahan," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis