Suara.com - Aplikasi Ini Buat Pasien tak Perlu Lagi Antri saat ke Rumah Sakit Lho.
Menunggu antrian yang cukup lama saat ingin memeriksakan diri ke dokter, menjadi permasalahan umum yang terjadi pada pelayanan kesehatan di Indonesia.
Padahal, pemerintah sudah menetapkan standar waktu tunggu pada tiap pelayanan di Rumah Sakit (RS). Misalnya untuk pasien rawat jalan, standar waktu tunggunya tidak lebih dari 60 menit sejak pasien mendaftar hingga dilayani oleh dokter.
Jika dibiarkan berlarut, permasalahan ini bukan hanya berdampak pada kepuasan pasien, tapi juga masalah kesehatan yang dialaminya. Hal inilah yang membuat Halodoc berinovasi melalui layanan "Buat Janji Dokter Online".
Berdasarkan siaran pers yang suara.com terima pada Rabu (28/8/2019), dengan layanan ini, pasien bisa membuat janji dengan dokter secara online di rumah sakit pilihan dan datang sesuai waktu yang ditentukan.
"Keberadaan layanan ini diharapkan dapat memangkas antrean panjang di rumah sakit, sekaligus memastikan pasien dapat bertemu dokter tanpa harus khawatir slot penuh. Sehingga waktu tunggu menjadi lebih singkat," ungkap CEO Halodoc, Jonathan Sudharta.
Layanan "Buat Janji Dokter Online" juga dapat dimanfaatkan oleh pasien BPJS dan reguler. Untuk menggunakannya, pasien hanya perlu masuk ke bagian "Rumah Sakit" di situs resmi Halodoc.
Kemudian, pilih RS yang ingin dikunjungi dan tentukan jenis pendaftaran. Selanjutnya, pasien tinggal memilih jenis perawatan berdasarkan poliklinik, pilih dokter, lalu tentukan tanggal dan waktu konsultasi.
Setelah menentukan jadwal, pasien hanya perlu mengisi data yang diminta. Pihak Halodoc nantinya akan mengirim permintaan ke RS pilihan. Apabila sudah disetujui, SMS konfirmasi akan dikirimkan ke nomor ponsel pasien via SMS.
Selanjutnya, pasien hanya perlu datang ke rumah sakit 30 menit lebih awal sebelum jadwal konsultasi, lalu tunjukkan kode verifikasi untuk konfirmasi kehadiran.
Baca Juga: Kasa Medis Tertinggal di Usus Pria Ini, Dokter Justru Salahkan Pasien
"Saat ini layanan tersebut sudah dapat digunakan di 40 RS. Nantinya kami akan memperluas layanan ini hingga 100 RS di tahun ini, lewat aplikasi ini pasien tidak perlu lagi antri ke rumah sakit," jelas Jonathan lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien