Suara.com - Berdasarkan hasil studi yang diterbitkan pada Kamis (22/8/2019) di nature Communications, para ilmuwan telah mengidentifikasi cara unik untuk mengganggu proses seluler yang menjadi salah satu faktor Diffuse Intrinsic Pontine Glioma (DIPG).
GIPG merupakan jenis tumor yang sangat agresif yang tumbuh di batang otak. Sayangnya, tumor ini tidak dapat dioperasi, melansir Science Daily.
Tumor yang dapat menjadi kanker ini biasanya dialami anak-anak kurang dari 10 tahun, dan sebagian besar pasien tidak dapat bertahan hidup lebih dari setahun setelah didiagnosis.
"Ini adalah penyakit yang sangat menghancurkan, dan kami sangat terhalang dalam kemajuan kami untuk terapi DIPG baru. Banyak obat telah diuji tanpa keberhasilan sama sekali," kata salah satu penulis studi, Ranjit Bindra, MD, Ph.D., Associate Professor of Therapeutic Radiology di Yale Cancer Centre.
Para peneliti telah lama berpikir bahwa DIPG adalah versi masa kecil dari tumor otak orang dewasa, sehingga perawatan serupa untuk glioma dewasa diuji secara luas pada anak-anak, dan gagal.
Hingga akhirnya sekarang peneliti telah menemukan cara pengobatan dengan pendekatan lain.
Mereka memilih untuk melihat tumor dalam hal kerentanan potensial, dan selama setahun telah memahami peran yang dimainkan mutasui PPM1D dalam mengubah metabolisme kanker.
Mutasi genetik ini sangat penting untuk pertumbuhan sel dan respons stres sel.
"Ketika hasil pembungkaman epigenetik dianalisis, kami merasa bersyukur untuk menemukan bahwa sel-sel DIPG dengan mutasi PPM1D telah menciptakan kerentanan terhadap enzim kunci di mana penghambat molekul kecil sudah tersedia," kata Sen Peng, Ph.D, seorang bioinformatika di Divisi Biologi Kanker & Sel TGen
Baca Juga: Pria Meninggal karena Kanker Otak, Anjingnya Menyusul 15 Menit Kemudian
Enzim kunci yang dimaksud di sini adalah NAD (nicotinamide adenine dinucleotide), koenzim yang ditemukan dalam semua kehidupan sel.
PPM1D bermutasi dan membungkam gen NPART, kunci dari produksi koenzim NAD.
Jika NAPRT tidak tersedia, sel beralih ke protein lain yang diperlukan untuk membuat NAD, yang kemudian disebut NAMPT.
Menggunakan obat yang menghambat produksi NAMPT, para peneliti menemukan gen ini pada dasarnya bisa mati kelaparan sel-sel kanker dengan mutasi PPM1D.
"Potensi dampak translasi penelitian kami harus mengarah pada uji klinis dan harapan baru bagi keluarga yang menghadapi diagnosis sulit untuk anak mereka," kata Charles Brenner, Ph.D., Ketua Biokimia di University of Iowa.
Berita Terkait
-
Dikira Incar Harta Almarhum Istri, Suami Mpok Alpa Tegaskan Cuma Urusan Perwalian Anak Bukan Warisan
-
Asri Welas Sibuk Nabung, Anak Sulung Mau Jadi Dokter
-
Wujudkan Gaya Hidup Sehat, Masyarakat Indonesia Kini Lebih Pilih Pengobatan Alami
-
Selain Gemetar, Anak Hanung Bramantyo Trauma Lewati TKP Penganiayaan
-
Kekhawatiran Terbesar Zaskia Adya Mecca Usai Insiden Pemukulan Karyawan di Depan Putrinya
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Harga Emas Antam Meroket, BSI Tawarkan BSI Gold di Harga Rp2.154.600/Gram
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
Terkini
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik