Suara.com - Belakangan, disertasi Abdul Aziz, mahasiswa doktoral Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta yang berjudul "Konsep Milk Al-Yamin Muhammad Syahrur sebagai Keabsahan Hubungan Seksual Nonmarital" menjadi perbincangan.
Disertasi itu menyinggung soal hubungan seks di luar nikah dengan batasan tertentu tak melanggar syariat.
Konsep Milk Al Yamin dapat digunakan sebagai pemantik munculnya hukum Islam baru yang melindungi hak asasi manusia dalam hubungan seks di luar nikah atau nonmarital secara konsensual.
Hal ini lantas dipandang seolah mendukung hubungan seks di luar nikah, asalkan tidak memiliki hubungan darah, pesta seks, homoseksual maupun mempertontonkan kegiatan seks di depan umum.
Terkait hal tersebut, Psikolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Profesor Koentjoro memiliki pandangan sendiri tentang hubungan seks di luar nikah dari sisi psikologis.
Menurutnya, hubungan seks di luar nikah ini bisa menimbulkan perasaan bersalah dan berdosa pada orang yang melakukannya.
"Kalau dia melakukan hubungan di luar nikah, ya pasti akan ada guilty feeling dan merasa berdosa," kata Profesor Koentjoro ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (4/9/2019).
Prof. Koentjoro berpandapat hal seperti ini di Indonesia tidak bisa disamakan dengan budaya barat yang sudah terbiasa dengan fenomena hidup bersama.
Bagi mereka yang hidup di lingkungan budaya barat, mungkin tidak akan memiliki perasaan bersalah ketika melakukan hubungan seks di luar nikah. Itu berbeda dengan orang Indonesia yang hidup bersama aturan agama dan sosial.
Baca Juga: Garap Disertasi Kontroversial, Abdul Aziz Akui Batinnya Bergejolak
"Kecuali kalau itu di dunia barat. Di sana itu kan ada living together, hidup bersama, ya itu kan karena sudah biasa terjadi di sana. Sehingga mereka melakukan itu tidak ada guilty feeling. Tapi di sini, aturan itu masih bersangkutan dengan agama, normal sosial dan budaya pasti akan ada guilty feeling," jelasnya.
Pihaknya juga berpendapat hubungan seks di luar nikah pasti membuat seseorang merasa lebih tertantang.
"Dampak lainnya feeling exciting. Apapun yang dilakukan sembunyi-sembunyi itu rasanya lebih nikmat daripada kalau dilakukan biasa. Makanya hubungan seks di luar nikah sambil sembunyi-sembunyi itu lebih nikmat karena di situ ada adrenalin. Saat itu adrenalinnya tertantang," katanya.
Di sisi lain ketika seseorang melakukan hubungan seks dengan benar atau tidak tersembunyi, pihak bersangkutan bisa merasa kurang tantangan dan akhirnya meningkatkan potensi selingkuh.
"Tapi kalau itu dilakukan dengan benar, adrenalin tidak tertantang dan tidak ada sesuatu yang menarik, ya itu bahaya di situ," sambungnya.
Selain itu, Profesor Koentjoro juga memandang hubungan seks di luar nikah bisa meningkatkan risiko kekerasan dalam hubungan. Pasalnya, hubungan seks pra nikah biasanya menyebabkan ketergantungan seksual.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak