Suara.com - Saat ini Ratu ELizabeth II dari Kerajaan Inggris sudah berusia 93 tahun. Hampir berumur satu abad, tapi Ratu masih terlihat sangat sehat dan bugar untuk melakukan aktivitas yang cukup padat.
Dilansir dari laman Brightside, Ratu Elizabeth II diketahui memiliki dokter pribadi untuk membantu mengontrol dan menjaga kesehatannya.
Ia adalah Mosaraf Ali, dokter pribadi Kerajaan Inggris. Di dalam bukunya yang berjudul "Dr. Ali's Nutrition Bible", ia membagikan tips bagaimana memperoleh hidup yang baik dan sehat seperti keluarga kerajaan.
Dokter Mosaraf menulis bahwa menjalani gaya hidup sehat dan membuat kita jarang sakit. Dikatakan bahwa 80 persen penyakit tidak perlu membutuhkan penanganan dokter.
Di bawah ini ada lima tips dari dokter kerajaan jika ingin sehat seperti Ratu Elizabeth II di usia senja.
1. Perhatikan kualitas tidur dan seleran makan
Berdasarkan penuturan dari Dr. Mosaraf, orang yang sehat adalah orang yang dapat dengan mudah tidur nyenyak. Orang yang sehat akan bangun dengan penuh rasa bugar dan aktif sepanjang harinya. Mereka baru akan merasakan lelah di malam hari.
Hal ini menandakan bahwa kondisi otot, saraf, dan tulang mereka baik-baik saja. Selain itu ini juga menjadi pertanda bahwa kamu memiliki aliran darah yang lancar.
Tanda lain yang dapat mengindikasikan bahwa kondisi kesehatanmu baik adalah kamu tidak kehilangan selera pada makanan apapun dan tidak makan terlalu banyak tetapi teratur.
Baca Juga: Terungkap, Ratu Elizabeth II Ternyata Menghindari Warna Pakaian Ini
Menurut Dr. Mosaraf, keriput, kantung mata, mata panda, dan beberapa masalah lainnya tidak selalu menjadi pertanda dari masalah kesehatan. Hal itu hanya karena setiap orang memiliki proses penuaan yang berbeda-beda, tergantung pada gen dan perawatan yang dilakukan.
2. Lidah bisa mendeteksi kesehatan
Jika ujung lidahmu berwarna merah, itu dapat mengindikasikan bahwa jantungmu mungkin sedang bermasalah atau kamu terlalu banyak karbohidrat seperti coklat, permen, dan lainnya.
Sedangkan jika pada lidah terdapat plak abu-abu, itu menunjukkan bahwa fungsi ususmu sedang terganggu. Kamu mungkin sedang mengalami sembelit.
Jika kamu mendapati bintik merah gelap pada lidahmu bertanda bahwa kamu anemia dan warna kuning menandakan bahwa kamu memiliki masalah pada hatimu.
Penyakit maag atau gastritis juga dapat terlihat dari lidah yang memiliki garis yang dalam. Jika lidah terlihat keriput dan memiliki lapisan air liur yang transparan berarti kamu kurang minum.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara