Suara.com - Terungkap, Dokter Gigi Jelaskan Kenapa Ada Orang Punya Gigi Gingsul
Memiliki gigi gingsul buat sebagian perempuan adalah anugerah, karena dianggap mempercantik diri saat tersenyum. Namun pernahkah Anda penasaran, kenapa ada orang yang punya gigi gingsul, ada yang tidak?
drg. Budiono Susilo, MPH menjelaskan proses terjadinya gigi gingsul terjadi karena persilangan antara perbedaan ukuran rahang dan gigi dari orangtua. Alhasil gigi yang besar itu tidak muat di rahang yang kecil, sehingga satu atau dua giginya gingsul keluar.
"Gigi gingsul itu sebenernya faktor turunan, kalau pasangannya tidak seimbang. Misalnya pasangan perempuannya kecil yang lakinya besar bisa dibayangkan anak lahir (memiliki) rahang ibunya yang kecil, tapi gigi bapaknya besar ibarat seperti itu," ujar Drg. Budiono dalam pameran IDEC 2019 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Selatan, Jumat (13/9/2019).
Lebih lanjut, kata drg. Budiono ada juga fenomena kebalikan, di mana anak lahir dengan rahang besar ayahnya dan gigi kecil ibunya, jadinya gigi malah jarang-jarang dan memiliki celah. Dokter juga memastikan gigi gingsul bukanlah suatu penyakit dan tidak berbahaya.
Biasanya secara teknis gigi gingsul diperbaiki dengan cara dipasang kawat, setelah sebelumnya gigi belakang dicabut satu. Lalu dipasang kawat untuk merapatkannya.
"Tapi gingsul itu bukan berarti penyakit, tidak berbahaya. Untuk sebagian orang mengatakan bahwa gingsul ini bikin cantik," imbuhnya.
Bila ada keanehan pada posisi gigi, tidak serta merta dokter gigi harus membetulkan proporsinya agar gigi terlihat ideal. Semua dikembalikan kepada pasien. Catatan drg. Budiono, selama pasien merasa nyaman dan tidak ada gangguan pengunyahan selayaknya fungsi gigi, maka tidak masalah.
"Pada pengertiannya funsi pengunyahannya seperti apa. Kalau tidak terganggu (dengan gigi gingsul) tapi malah mempercantik diri pasien ya silahkan nggak apa-apa. Tapi, kalau ternyata gingsulnya kaya drakula, estetiknya ngggak bagus itu juga diperbaiki," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?