Suara.com - Seorang wanita bernama Iris membagikan kisah ketika dirinya hampir kehilangan putra tersayangnya akibat sepsis melalui akun Facebook pada Jumat (13/9/2019).
Akibat sepsis, kondisi kesehatan putranya juga semakin memburuk dalam enam hari. Dan semua ini berawal dari sakit kaki.
Iris berharap unggahannya ini dapat menyadarkan orangtua untuk dapat mengetahui gejala-gejalanya dan waspada dengan penyakit ini.
Tidak hanya demam dan ruam
Pada 28 Maret 2019, buah hati Iris yang berusia empat tahun, Jarrod, tiba-tiba mengalami demam. Ini berlangsung sebentar karena langsung ditangani.
Dua hari kemudian, Jarrod kembali mengalami demam serta muncul ruam putih ketika kulit ditekan.
Saat diperiksa, dokter mengatakan penyebab demam tersebut adalah virus. Sehingga mereka memberi obat resep Panadol dan Neurofen.
Pada 31 Maret kondisi Jarrod membaik, bahkan ia dapat bermain di sekitar rumah. Hingga keesokan harinya, ia mengeluh sakit di kakinya.
Iris kembali membawa Jarrod ke dokter yang juga mendiagnosis dan memberikan obat resep yang sama dengan dokter pertama.
Baca Juga: Awalnya Hanya Batuk, Wanita Ini Kehilangan Kaki dan Tangannya karena Sepsis
Pada 2 April, kondisi Jarrod justru memburuk.
Tidak hanya masih mengalami demam dan ruam, balita ini juga tidak dapat berjalan karena kaki kanannya terlalu sakit.
Kesehatan memburuk dengan cepat
Namun, tidak ada perawatan mendesak yang diberikan kepada Jarrod. Dia hanya dibawa ke ruang isolasi karena ruamnya, dan diberikan Panadol dan antihistamin sambil menunggu lebih dari lima jam untuk dirawat.
Malamnya pada hari itu Jarrod mengalami muntah dan diare.
"Perawat mengambil tekanan darah dan memeriksa tanda vitalnya. Mereka tahu dia menderita sepsis tetapi tidak tahu penyebabnya," tulis Iris.
Berita Terkait
-
Viral Anak Meninggal di Sukabumi Bukan karena Cacingan! Menkes Ungkap Fakta Mengejutkan di Baliknya
-
Seorang Ibu Siuman dari Koma usai Diajak Anak Joget TikTok, Tapi...
-
Pria Ini Bangun dari Koma Setelah Mendengar Suara Siti Nurhaliza
-
Kisah Tragis Putra Mahkota Saudi Setelah 20 Tahun Koma
-
Impiannya Jadi Tentara Kandas, Akhir Pilu Pangeran Tidur Setelah 20 Tahun Koma
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!