Suara.com - Baru-baru ini, ahli mengimbau kepada orang tua untuk tidak memberi pengganti susu sapi berbasis tumbuhan (selain kedelai), seperti susu kelapa, susu beras, atau susu oat diberikan kepada balita.
Dokter anak di sebuah yayasan nasional untuk makanan sehat memeringatkan pengganti susu berbasis tumbuhan, sebenarnya bukanlah pengganti susu.
Susu sapi mengandung jauh lebih banyak daripada kalsium, dan keseimbangan vitamin D, kalsium, B12, kalium dan protein, di antara nutrisi-nutrisi lainnya yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Berdasarkan laporan Healthy Drinks Healhty Kids, pengganti susu ini mungkin memiliki nutrisi. Namun ini bervariasi dan dapat mencairkan nutrisi yang diperoleh anak dari minuman sehat.
"Susu nabati yang berbasis tanaman tidak direkomendasikan sebagai pengganti susu sapi lengkap untuk anak-anak karena kandungan gizi susu ini sangat bervariasi," tulis penulis pedoman, melansir Daily Mail.
"Dengan pengecualian susu kedelai yang diperkaya, susu ini (berbasis tumbuhan) bukan pengganti nutrisi yang memadai untuk susu sapi, yang memiliki banyak nutrisi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat," sambungnya.
Di sisi lain, tubuh memproses setiap jenis makanan secara berbeda, dan struktur serta komponen susu sapi membuat nutrisi lebih 'tersedia secara hayati', dalam terminologi ahli gizi.
Terlebih lagi, banyak dari produk pengganti susu sapi juga ditambah dengan gula atau pengganti gula.
Produk-produk ini seharusnya menyantumkan gula tambahan dalam informasi gizi, tetapi mungkin ini tidak selalu jelas bagi orang tua.
Baca Juga: Makan Kue Bulan Tiap Hari, Darah Pria Ini Keruh dan Berwarna Putih Susu
Jika Anda memang membeli alternatif susu manis, yang terbaik adalah memastikan bahwa gula tidak termasuk di antara tiga bahan pertama yang tercantum pada label.
"Untuk anak-anak usia satu hingga lima tahun, susu nabati mungkin berguna bagi mereka yang alergi atau tidak toleran terhadap susu sapi, tetapi pilihan pengganti susu harus berkonsultasi dengan dokter anak atau ahli gizi terdaftar untuk memastikan bahwa pola mkan anak Anda menyediakan sisa nutrisi yang dibutuhkan tubuh yang tumbuh."
Berita Terkait
-
Ahli Gizi: Pahlawan Super yang Cuma Ditelfon Kalau Badan Sudah Ngeluh Keras
-
Nikmati Sup Betawi: Sajian Hangat yang Kaya Nutrisi untuk Keluarga
-
Benarkah Makanan Segar Selalu Lebih Baik dari Makanan Beku?
-
Hasil Penelitian: Nutrisi Tepat Sejak Dini Bisa Pangkas Biaya Rumah Sakit Hingga 4 Kali Lipat
-
Jangan Anggap Remeh, Ini 7 Sinyal dari Tubuh Kalau Kamu Kurang Nutrisi
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi