Suara.com - Selama kurang lebih 19 tahun, Gebby Vesta akhirnya mengakui bahwa dirinya bukan perempuan tulen alias transgender. Bahkan Gebby Vesta juga mengakui sudah melakukan operasi kelamin sejak 6 tahun lalu.
Gebby Vesta melakukan operasi ganti kelamin dari pria ke wanita di Thailand. Ia pun rela menghabiskan uang Rp 140 juta demi mengubah fisiknya.
"Total untuk payudara Rp 8 juta. Kalau untuk operasi kelamin saya habis total Rp 140 jutaan kalau enggak salah, semua di Thailand," kata Gebby Vesta saat dihubungi Suara.com pada Jumat (20/9/2019) lalu.
Gebby Vesta juga mengaku keputusannya menjadi transgender sudah mendapat dukungan keluarga sejak awal. Ia pun sempat berkonsultasi psikologis sebelum memutuskan ganti kelamin.
"Alhamdulilah dari kecil keluarga saya support terbaik, enggak ditentang. Pas mau operasi, udah ke Thailand, udah ke psikologis semuanya, ternyata negatif tidak ada ganggguan jiwa, kesehatan, jasmani, rohani. Bikin appointment, pulang ke hotel masih mikir lagi antara takut sama yakin untuk operasi kelamin," jelasnya.
Lalu, apakah Anda penasaran dengan yang terjadi ketika operasi ganti kelamin dari pria ke wanita?
Melansir dari Very Well Health, operasi pergantian kelamin (SRS) dikenal dengan nama lain bedag penggantian kelamin (GRS), yakni operasi perubahan jenis kelamin dan rekonstruksi genital. Secara klinis, prosedur penggantian kelamin ini dikenal genitoplasti.
Prosedur yang mengubah alat kelaim pria ke wanita termasuk penektomi (pengangkatan penis) dan orchiektomi (pengangkatan testis). Prosedur ini biasanya diikuti oleh vaginoplasty (pembuatan vagina) atau feminin genitoplasti (pembuatan alat kelamin wanita).
Operasi penggantian kelamin pria ke perempuan, mungkin juga akan diikuti prosedur implan payudara, gluteoplasti untuk meningkatkan volume bongkong, serta prosedur untuk meminimalkan jakun dan hormon feminisasi.
Baca Juga: Gebby Vesta Akui Rogoh Kocek Rp 140 juta demi Operasi Kelamin
Selain itu, mereka juga akan melakukan operasi feminisasi wajah (FFS), yakni menghaluskan garis wajar agar lebih feminim, operasi hidung, menghaluskan rahang dan dahi serta mengubah total tulang pipi.
Operasi pengganti kelamin atau transgender seperti Gebby Vesta ini pun memiliki sejumlah risiko. Melansir dari Healthline, vaginoplasti bisa menyebabkan hilangnya sensasi pada sebagian atau seluruh neoklitoris akibat kerusakan saraf.
Beberapa orang mungkin akan mengalami fistula rektovaginal, masalah serius yang membuka usus ke dalam vagina dan prolaps vagina. Meskipun komplikasi setelah operasi kelamin ini termasuk jarang.
Biasanya yang lebih umum, transgender akan mengalami inkontinensia urine, mirip dengan kondisi yang dialami orang setelah melahirkan.
Metoidioplasti dan phalloplasty penuh membawa risiko fistula uretra (lubang atau lubang di uretra) atau striktur uretra (penyumbatan). Keduanya dapat diperbaiki melalui operasi kecil tindak lanjut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!