Suara.com - Ketika sebagian besar perempuan hamil ingin cepat-cepat melakukan persalinan ketika waktunya tiba, perempuan asal Taiwan ini justru sebaliknya.
Wanita bernama Chen Li ini menolak untuk melakukan operasi caesar karena keyakinannya, meski sebenarnya ia bisa saja membahayakan nyawa buah hatinya sendiri.
Chen Li telah hamil selama 37 minggu dan dirawat di rumah sakit sejak 17 September 2019.
Ketika diperiksa melalui USG, dokter mengungkapkan janin Chen Li kemungkinan akan mengalami kelahiran berisiko tinggi, melihat tali pusar sang janin sudah terbuka.
Sang dokter juga melaporkan, menurut China Press, sang janin berisiko tinggi menderita hipoksia intrauterin atau kekurangan oksigen, serta aspirasi pneumonia.
Jika hal ini tidak segera diatasi dapat menyebabkan kematian janin.
Atas dasar kondisi ini, dokter menjadwalkan persalinan Chen Li pada malam harinya untuk menyelamatkan sang bayi. Tetapi ide ini justru ditolak mentah-mentah.
"Keluargaku telah memilih tanggal yang bagus untuk kelahiran bayiku. Itu dua hari lagi, pada 20 September. Ini adalah waktu yang paling baik untuk kelahiran anakku," ujar Chen Li.
Tentu saja dokter menyarankan untuk tidak menundanya karena peluang bayi untuk hidup sangat tipis, tetapi Chen Li bersikeras.
Baca Juga: Masih Bocah, Dokter Kaget Ada Gadis 12 Tahun Melahirkan Bayi Mungil
Akhirnya pada 18 September 2019, Chen Li menandatangani dokumen yang membebaskan rumah sakit dari semua tanggung jawab jika terjadi kecelakaan karena keputusannya.
Hingga akhirnya keparahan kondisi menyadarkan Chen Li dan setuju untuk melakukan operasi bedah caesar darurat.
"Kulit bayi menjadi agak biru dan sudah mengalami kekurangan oksigen ringan," jelas sang dokter yang tidak disebutkan namanya itu.
Menurut sang dokter, ini bukan pertama kalinya seorang wanita menunda persalinan hanya untuk menunggu 'tanggal baik'. Sebab ini sudah menjadi kepercayaan tradisional bahwa anak-anak yang dilahirkan pada hari keberuntungan akan menjalani kehidupan yang baik.
Sebagai akibatnya, komplikasi mungkin timbul ketika mencoba merencanakan sekitar tanggal yang menguntungkan ini.
Berita Terkait
-
Miskah Shafa Alami Robekan Parah Saat Melahirkan, Dapat 20 Jahitan Lebih
-
Bagaimana Hubungan Erika Carlina dengan DJ Panda Sekarang?
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
-
Selamat! Onadio Leonardo dan Istri Dikaruniai Anak Kedua
-
Respons Teman Usai Salma Salsabil Umumkan Kelahiran Anak di Pestapora 2025
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik