Suara.com - Tinggal di Desa Bikin Menopause Datang Lebih Lambat, Apa Sebabnya?
Suasana pedesaan bagi masyarakat kota sangatlah menenangkan dan membuat pikiran tentram. Hal ini diyakini peneliti berpengaruh terhadap penundaan menopause yang terjadi pada perempuan lho.
Mengutip Dailymail, Senin (30/9/2019) hal ini terungkap dalam sebuah penelitian yang dilakukan tim peneliti University of Bergen, Norwegia. Peneliti menyebut menopause pada perempuan bisa tertunda selama 16 bulan saat ditinggal di desa dengan suasana lingkungan hijau.
Para peneliti percaya jika penundaan itu terjadi karena saat hidup di desa tingkat stres jauh lebih rendah. Temuan didapat usai peneliti mencatat hubungan antara menopause dan pemandangan hijau pepohonan yang berefek pada 2.000 perempuan.
Studi mengklaim bahwa pemandangan hijau berimplikasi luas bagi kesehatan perempuan, karena menopause yang cepat dapat menempatkan perempuan lebih tinggi berisiko pada penyakit jantung dan pengeroposan tulang atau osteoporosis. Menyusul temuan lain, mengungkap lingkungan yang tercemar dan bekerja shift malam juga cenderung membuat menopause datang lebih cepat.
Penelitian yang dipimpin Dr Kai Triebner ini dari melihat catatan 1.955 perempuan usia lanjut selama 20 tahun. Dimulai sejak 1990, survei dilakukan lagi pada 1999 hingga 2001, dan dilanjut 2010 hingga 2013.
Lalu ditemukan bahwa wanita yang hidup dikelilingi dedaunan hijau dalam jarak 300 meter di sekitar rumahnya baru mengalami menopause pada usia 51,7 tahun. Sementara itu mereka yang hanya punya sedikit tanaman hijau bisa menopause di usia 50,3 tahun.
Tim peneliti Dr Triebner mengatakan tingkat stres dapat memicu menopause lebih awal, dan orang yang tinggal di pedesaan memiliki tingkat stres yang jauh lebih rendah.
Dalam diri seorang perempuan ada yang namanya hormon kortisol yang memicu stres, juga hormon estradiol atau hormon reproduksi seksual. Saat perempuan tidak stres maka hormon estradiol jadi lebih tinggi, dan menunda menopause.
Baca Juga: Selain Menopause, Ini yang Terjadi Pada Vagina Jika Anda Semakin Tua
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial