Suara.com - Banyak orang mengandalkan berbagai metode kontrasepsi untuk mencegah kehamilan. Sayangnya, beberapa hal tertentu dapat mengurangi efektivitas metode kontrasepsi pilihan Anda dan terkadang tanpa Anda sadari.
Melansir INSIDER, para ahli medis mengidentifikasi hal paling umum yang dapat membuat kontrasepsi tidak berfungsi dengan baik.
Berikut diantaranya:
- Masalah gastrointestinal dapat mengganggu efektivitas kontrasepsi oral
Menurut Healthline, kontrasepsi oral biasanya menyerap ke dalam sistem tubuh Anda dalam waktu dua jam. Namun jika sedang mengalami masalah gastrointestinal, lebih baik gunakan kontrasepsi non-oral.
"Masalah gastrointestinal seperti penyakit radang usus kronis, diare, atau muntah dapat memengaruhi penyerapan pil dalam usus, menurunkan efektivitas pengendalian kelahiran oral," kata Dr. Tsvetelina Velikova dari MedAlertHelp.
- Beberapa antibiotik terbukti dapat mengganggu efektivitas kontrasepsi hormonal
Meskipun tidak semua antibiotik membuat hormon KB Anda tidak efektif, ada beberapa antibiotik yang perlu diperhatikan.
Chirag Shah, dokter medis darurat, mengatakan kandungan pada obat penyakit TBC yaitu rifampisin dalam beberapa kasus dapat membuat KB tidak efektif.
Baca Juga: Masih Dianggap Buruk, Apa Sebenarnya Kegunaan Kontrasepsi Darurat?
Rifampin bekerja dengan meningkatkan enzim dalam tubuh, yang cara kerjanya juga sama dengan rifabutin.
Menurut National Health Service (NHS), kedua obat yang menginduksi enzim ini dapat membuat hormon KB Anda kurang efektif.
- Pelumas alami dapat merusak kondom
Saat menggunakan minyak alami tertentu, seperti minyak kelapa atau minyak almond, selama hubungan intim dapat mengurangi efektivitas kondom lateks. Minyak ini kadang-kadang bahkan dapat menyebabkan kondom rusak.
Untuk memastikan bahwa kondom lateks tetap berfungsi, Anda mungkin ingin mencoba menggunakan pelumas berbasis air.
- Beberapa obat dapat berdampak negatif terhadap kemanjuran KB
Berita Terkait
-
3 Fakta Viral "Bilik Asmara" Beralas Kardus di Pantai Watu Ulo Jember, Kondom Bekas Berserakan!
-
KB Bank Resmi Ganti Nama Jadi Bank KB Indonesia, Laju Saham Langsung Beraksi
-
Benarkah Pil KB Picu Risiko Asma Bagi Perempuan Muda? Ini Fakta Penelitian
-
KB Bank Hadirkan Promo Semangat 45 Diskon Hingga Rp450 Ribu di HUT ke-80 RI
-
KB Bank Resmi Ganti Nama Perusahaan Jadi PT Bank KB Indonesia Tbk, Tegaskan Komitmen Global
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien