Suara.com - Tidur memang dibutuhkan manusia untuk memulihkan diri dari lelah. Tapi, gangguan tidur kadang kerap melanda sehingga membuat jadwal tidur berantakan.
Salah satu mitos tidur yang ramai beredar adalah saat waktu sudah menunjukkan jam 10 malam, maka wajib untuk terlelap agar tubuh bisa melepaskan racun-racun tubuh dengan sempurna. Lewat dari itu, konon proses detoksifikasi akan terganggu. Benarkah seperti itu?
Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH sebagai pakar saluran cerna mengatakan bahwa jam tidur tidak mempengaruhi proses detoksifikasi dalam tubuh. Yang terpenting adalah kualitas tidur yang memulihkan metabolisme tubuh saat bangun.
"Tidak ada hubungannya waktu tidur dengan detoksifikasi. Kalau begitu, nanti orang nggak bisa shift malam. Orang masih boleh kalau dia bertugas jaga malam dia begadang kayak dokter, cuman dia konversi paginya dengan istirahat dan tidur," ujar dr. Ari saat dihubungi Suara.com beberapa waktu lalu di Jakarta.
Dokter yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu mengatakan memang pada dasarnya tidur yang ideal adalah pada malam hari. Selain karena susana hening dan lingkungan malam yang mendukung, manusia juga punya jam biologis di malam hari.
"Saat itu (malam hari) ada pola biologis, atau jam biologis saat itu memang kita perlu istirahat, ya tadi untuk merefresh segala macam itu perlu perbaikan jaringan, tapi bukan selalu diartikan jam untuk buang racun atau detoks," timpal dr. Ari.
Dr. Ari kemudian mengingatkan para pekerja untuk tidak terus menerus kerja malam. Karena tubuh tetap butuh metabolisme normal dengan tidur di malam hari.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda