Suara.com - Banyak orang tua mengajarkan anaknya untuk tidur dengan lampu mati. Meski saat kecil melakukannya, beberapa orang mengubahnya ketika sudah beranjak dewasa.
Biasanya ini dipicu oleh pengalaman akan ruang gelap atau faktor lainnya.
Namun, ada baiknya jika kebiasaan tidur dengan lampu menyala diubah kembali. Sebab, menurut Sleep Foundation Organization, faktor kunci dalam mengatur tidur dan jam biologis adalah pada paparan cahaya atau kegelapan.
Sehingga, tidur dengan lampu menyala mungkin bukan hal terbaik untuk tidur nyenyak.
Paparan cahaya merangsang jalur saraf dari mata ke bagian otak yang mengontrol hormon, suhu tubuh, dan fungsi lain yang berperan dalam membuat kita merasa mengantuk atau terjaga.
Terlalu banyak cahaya, tepat sebelum tidur dapat mencegah Anda tidur nyenyak. Karena cahaya membuat otak menghasilkan lebih sedikit hormon melatonin, hormon perangsang tidur.
Faktanya, satu penelitian menemukan paparan cahaya yang tidak alami (seperti lampu atau cahaya televisi) mungkin memiliki konsekuensi nyata bagi kesehatan kita, termasuk peningkatan risiko depresi.
Mengatur paparan cahaya adalah cara yang efektif untuk menjaga ritme sirkadian tetap terkendali.
Menetapkan kebiasaan tidur yang baik sangat penting bagi bayi dan anak-anak, karena secara langsung berdampak pada perkembangan mental dan fisik.
Baca Juga: Tidur dengan Lampu Menyala, Gadis 7 Tahun Alami Pubertas Dini
Berita Terkait
-
Diborong Tasya Farasya demi Move On dari Eks Suami, Berapa Harga Piyama Victoria Secret?
-
Jaringan Kuras Rekening Tidur Nasabah Rp204 M, 2 Pelaku Ternyata Terlibat Pembunuhan Kacab Bank!
-
Viral Tren Sleepmaxxing untuk Meningkatkan Kualitas Tidur, Ketahui Bahaya di Baliknya
-
Overthinking Sebelum Tidur: Masalah Sejuta Umat Gen Z
-
Viral Diduga Petugas Masjid Istiqlal Bentak Orang Tidur Pakai Toa, Warganet Geram: Kayak Kerasukan
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke