Suara.com - Hampir setiap orang pernah merasa gamang, galau, bahkan depresi karena putus asa. Tentu tak mudah menghadapi mereka yang sedang seperti itu, terlebih kalau yang mengalaminya adalah teman terdekat atau sahabat.
Psikolog dr. Rilla Sovitriana, M.Si mengatakan bahwa setiap orang seharusnya punya skill melakukan pertolongan pertama untuk emnghadapi orang yang sedang putus asa. Kuncinya adalah didengarkan!
"Saat dia depresi, saat itu kita sebagai temannya atau sahabatnya harus mendengarkan, dan kita dalam posisi mendengarkan, kita tenangkan dia bahwa kita bisa jadi tempat curhatnya," ujar dr. Rilla di RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (12/10/2019).
Pada dasarnya, setiap orang yang punya masalah sering kali tidak butuh diberikan solusi, yang mereka inginkan hanyalah didengarkan. Biarkan mereka mengeluarkan semua unek-unek dan perasaannya.
"Pada dasarnya, orang cuma ingin didengarkan saja, biar dia cerita, tidak butuh untuk kita berikan solusinya ketika seseorang putus asa," tutur dr. Rilla.
Kegiatan mendengarkan ini adalah salah satu teknik Psychological First Aid (PFA) yang bisa dilakukan non professional tapi sangat membantu mereka yang putus asa. Non profesional itu termasuk teman, sahabat, dan keluarga.
Tapi bukan berarti kita tidak bisa memberikan solusi. Solusi tetap bisa diberikan ketika si penderita meminta pendapat pada orang yang dicurhatinya. Namun saat mereka tidak meminta pendapat atau solusi, maka cukup dengarkan saja.
"Ketika diminta solusi, silahkan, asal dia yang meminta. Tapi jangan 'Kamu harus begini dong', nggak boleh menghakimi," tutupnya.
Baca Juga: Selena Gomez Curhat Perjuangannya Menghadapi Depresi
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?