Suara.com - Kepercayaan akan kekuatan gaib bukan hanya monopoli sebagian masyarakat Indonesia saja. Di belahan dunia lain, tepatnya di benua Amerika Serikat, sebagian warga Peru percaya mengenai adanya kekuatan gaib yang dapat disalurkan pada binatang seperti tikus belanda.
Tikus belanda atau dalam bahasa Inggris guinea pig, dipercaya dapat dijadikan medium kekuatan gaib untuk mencari sumber penyakit mematikan seperti kanker.
Alicia Zulema, sorang penganut Syamanisme dari Peru, mengatakan bahwa tikus belanda adalah binatang yang kuat. Syamanisme sendiri berarti ajaran yang berdasarkan keyakinan bahwa roh yang ada di sekeliling manusia dapat menyusup dalam tubuh seorang Syaman dalam suatu upacara.
"Kekuatan ini berasal dari leluhur kami. Pada masa itu tidak ada dokter. Mereka sembuh berkat tikus belanda," kata Alicia seperti dalam video berdurasi 40 detik yang disebarkan oleh RT di Twitter.
Cara kerjanya adalah dengan menempelkan tikus belanda ke seluruh tubuh pasien yang tengah sakit. Dengan begitu, diharapkan kanker akan ditemukan sekaligus memberi kesembuhan.
Tikus belanda sendiri dikenal sebagai hewan peliharaan rumah yang lucu seperti marmut. Di negara-negara Amerika Selatan seperti Ekuador, Peru, dan Bolivia, orang setempat biasa memasak tikus belanda dengan garam disajikan dengan kentang dan saus kacang. Hmm, kira-kira apakah bisa ditiru cara tersebut di Indonesia?
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi