Suara.com - Cara untuk menurunkan berat badan dari satu orang ke orang lainnya mungkin berbeda. Namun, agar rencana ini berhasil, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan.
Hal inilah yang dibagikan oleh seorang lelaki bernama Krisna Mega Putra. Dalam akun Twitternya @KrisnaMPutra, ia menceritakan mengenai pengalamannya yang berhasil menurunkan berat badan, sejak Februari sampai September 2019.
Dalam rentang waktu tersebut, Krisna berhasil menurunkan berat badannya hingga 40 kilogram, yakni dari 104 kilogram hingga saat ini mencapai 64 kilogram.
"Sekedar sharing pengalaman saja, karena diet itu cocok-cocokan, ada ilmunya. Cocok di saya, belum tentu cocok di orang lain. Konsultasi dengan nutritionis dan cari pola makan yang nyaman sesuai tubuh masing-masing," tulis Krisna dalam postingan yang mendapatkan lebih dari 3 ribu likes ini.
Nah, berikut adalah beberapa hal, yang menurut Krisna harus kamu miliki jika berencana untuk menurunkan berat badan.
1. Niat
Ia mengatakan, jika awalnya dirinya mulai kelebihan berat badan saat masih kuliah. Namun diet baginya adalah hal yang mustahil, mengingat dia adalah orang yang memiliki hobi makan ngemil. Namun saat awal 2019 saat berat badannya mencapai 100 kilogram dan mulai sulit mencari ukuran baju, ia makin ketakutan dengan kondisinya.
"Makin sering browsing tentang pola makan yang sehat, follow nutritionis di social media, mencoba catering diet, mencoba memasak sendiri, makin suka salad," tulisnya lagi.
Dia menambahkan, "Dengan niat kuat dan tekad yang bulat, akan lebih mudah untuk konsisten menjaga pola makan. Karena konsisten dan disiplin ini ujian beratnya."
2. Kalori
Baca Juga: Diet Khusus Kanker Payudara, 4 Makanan Ini Baik untuk Mencegahnya!
Kunci dari penurunan berat badan, tulis Krisna, adalah kalori, lebih tepatnya defisit kalori, yaitu kalori masuk kurang dari kalori yang dibakar. Kondisi defisit kalori yang konsisten akan membuat berat badan turun, bahkan tanpa olahraga.
Namun, tulis dia lagi, memangkas kalori (defisit kalori) secara ekstrim sangat tidak disarankan karena bisa mengganggu metabolisme tubuh. Misalnya, dengan BMR per hari (kebutuhan kalori minimal saat istirahat) 1.500 kalori dan total kebutuhan kalori harian 2.000 kalori, berarti dengan makan di bawah 2.000 kalori per hari berat badan bisa turun. Tapi hindari makan di bawah BMR.
"Untuk memudahkan menghitung kalori, saya menggunakan aplikasi Fatsecret. Ada juga aplikasi Myfitnesspal untuk menghitung kalori. Dari yang awalnya ribet banget ngitungin kalori makanan, sekarang jadi kebiasaan input makanan di aplikasi Fatsecret," tulisnya.
Dia mengatakan, jika dirinya berusaha agar tidak surplus kalori, walaupun pernah sesekali curang. Caranya, berusaha memilih makanan real food, mengurangi process food, mengatur konsumsi gula garam, perbanyak air putih, dan konsumsi nutrisi imbang, karbohidrat, protein, lemak, serat!
"Contoh menu harian saya, sesuai hitungan defisit kalori saya, tiap individu berbeda-beda, jangan di bawah kalori BMR.
Pagi :
- karbo + serat : pisang/pepaya/tomat/kentang rebus
- protein : telur rebus/susu non fat/susu kedelai
- lemak : telur
Siang :
- karbo + serat : nasi putih/sayur bening bayam/urap-urap
- protein : dada ayam panggang/tahu tempe goreng/ikan bakar
- lemak : ikan laut
Malam :
- karbo + serat : apel/pir/salad
- protein : ayam panggang
- lemak : salad dressing/olive oil
"Sekali lagi, diet itu cocok-cocokan. Cari pola makan yang paling nyaman dan aman untuk weight loss," pesannya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan