Suara.com - Mengungkap Mitos dan Fakta Seputar Sembelit, Apa Saja?
Saat Anda sembelit, banyak nasihat dari orang tua untuk tidak makan ini dan itu karena bisa memperparah dan lain-lain. Beberapa diantaranya bisa berupa mitos, meski ada pula fakta.
Sebagian orang mungkin percaya pernyataan yang beredar terkait penyebab susah BAB (sembelit) atau cara mengobatinya. Padahal apa yang mereka percayai belum tentu bisa jadi jawaban atas pertanyaan mengenai sembelit itu sendiri.
Susah BAB atau sembelit bisa terjadi pada siapa saja. Penyebabnya juga dipengaruhi oleh beragam faktor, salah satunya dehidrasi. Terlalu banyak makan dan kurang minum juga biasanya menyebabkan feses, atau dikenal juga dengan sebutan tinja, menjadi lebih keras.
Susah BAB juga mungkin terjadi kepada orang dengan pola makan yang kurang teratur. Misalnya, jarang sarapan dan baru mulai makan pada siang hari. Padahal, sarapan pagi diperlukan untuk memicu usus berkontraksi demi melancarkan BAB.
Adapun faktor olahraga, kurang makan makanan berserat, dan terlalu banyak konsumsi produk susu juga dapat memicu terjadinya susah BAB.
Bila susah BAB melanda, beberapa orang akan langsung mencari cara melancarkan BAB dengan minum banyak air dan makan serat. Padahal cara itu belum tentu bisa mengobati sembelit. Selain kedua hal tersebut, masih ada info-info seputar sembelit yang perlu Anda ketahui kebenarannya.
Berikut adalah mitos dan fakta seputar susah BAB yang sering beredar di masyarakat dilansir Hello Sehat.
1. Banyak minum air bisa sembuhkan susah BAB
Baca Juga: Dikira Dokter Hanya Sembelit, Balita 3 Tahun Meninggal akibat Kanker Langka
Pernyataan ini mitos. Minum banyak air bukanlah salah satu cara untuk menyembuhkan susah BAB. Minum banyak air hanya dapat mencegahnya. Air berfungsi melunakkan feses, sehingga memudahkan buang air besar atau BAB.
Susah BAB terjadi karena feses menjadi keras, tersumbat, dan menumpuk. Ketika seseorang minum banyak air dengan anggapan bisa menyembuhkan sembelit, air hanya memberikan efek kembung. Air memang akan diserap oleh usus dan dibuang melalui urine atau air seni.
Dalam keadaan susah BAB, saya menganjurkan untuk menambahkan 2-4 gelas air putih dari porsi biasanya untuk menghindari dehidrasi.
2. Makan makanan berserat bisa mengobati susah BAB
Mitos, sama seperti air, makanan berserat berkontribusi untuk melancarkan sistem pencernaan dan BAB, bukan mengobati sembelit. Konsumsi makanan berserat bukanlah cara menyembuhkan, melainkan mencegah susah BAB agar tidak sampai terjadi.
Ketika seseorang susah BAB dan makan banyak serat memang dapat melancarkan sistem pencernaan. Namun, makan terlalu banyak serat justru dapat menimbulkan efek penumpukan feses yang sudah tersumbat. Cara mengobati susah BAB sebenarnya adalah dengan minum obat pencahar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!