Suara.com - Bagi Anda yang lebih sering duduk di kursi dan minim aktivitas yang aktif, pasti sering merasa sakit punggung, sakit kaki dan pergelangan kaki. Kondisi ini paling sering dialami oleh orang dewasa yang bekerja kantoran.
Keluhan mereka antara lain seperti nyeri sendi, osteoporosis, rheumatoid arthritis, radang kandung lendir, asam urat, dislokasi, keseleo dan cedera lainnya.
Para ahli bidang kedokteran dilansir dari healthylifetricks.com, mengklaim bahwa umumnya sakit punggung dapat sembuh seiring berjalannya waktu. Sedangkan 50 persen orang dengan sakit punggung ringan akan sembuh dalam waktu kurang dari 15 hari.
Lalu hampir 90 persen orang dengan sakit punggung berat akan sembuh dalam waktu 3 bulan, terlepas dari perawatannya.
Perlu dipahami sakit punggung dan kaki tidak seharusnya Anda anggap sebagai keluhan yang ringan. Karena sakit punggung dan kaki bisa membuat penderitanya kesulitan menjalani aktivitas sehari-hari, bahkan berbaring dan berdiri.
Tapi, Anda tak perlu khawatir karena sekarang ada obat-obatan alami untuk meredakan sakit kaki dan punggung. Anda cukup membutuhkan buah ara, prem kering dan aprikot untuk mengatasi kondisi ini.
Caranya, Anda hanya perlu mengonsumsi 1 buah ara kering, 1 buah aprikot kering dan 5 buah plum kering malam hari sebelum tidur.
Anda harus mengonsumsi 3 buah tersebut rutin setiap hari selama 2 bulan. Karena 3 bahan alami tersebut penuh nutrisi sehat yang membantu menghilangkan sakit punggung dan sendi.
Melansir dari hellosehat.com, buah plum atau prem memang memiliki banyak manfaat kesehatan. Secara umum, buah plum sangat aman dikonsumsi karena mengandung lebih dari 15 vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh.
Baca Juga: Demi Kesehatan Punggung, Mending Pakai Tas Ransel atau Selempang?
Berbagai nutrisi baik yang terkandung dalam plum ini saling bekerja sama untuk menghadirkan begitu banyak manfaat bagi kesehatan, salah satunya melawan kerusakan sel tubuh akibat radikal bebas.
Sedangkan aprikot adalah buah kecil berwarna oranye dari Tiongkok yang mengandung beragam vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan tubuh, salah satunya kesehatan tulang.
Berita Terkait
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
4 Air Rebusan Obat Ginjal, Cara Alami Bikin Tetap Sehat dan Bebas Penyakit!
-
5 Rekomendasi Kasur Busa Anti Kempes Terbaik 2025: Awet Bertahun-tahun, Bye Sakit Punggung
-
Tips Memilih Kasur Demi Kesehatan dan Kenyamanan, Inspirasi dari Koleksi Kasur Premium
-
Fakta Mengejutkan Efek Samping Pare untuk Diabetes yang Jarang Diketahui
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia