Suara.com - Pemicu Depresi, 5 Cara untuk Melupakan Sesuatu yang Tidak Ingin Anda Ingat
Kenangan mudah terlindas tanpa disadari, setiap orang memiliki memori, entah itu yang baik maupun buruk. Keduanya melekat erat di kepala Anda.
Saat ingatan yang baik muncul, Anda mungkin akan tersenyum bahagia. Sebaliknya, kenangan buruk justru bisa menyebabkan trauma atau fobia. Ingatan negatif tersebut tentu ingin dilupakan. Namun, bagaimana cara menghilangkan ingatan atau melupakan sesuatu yang buruk?
Sebelum membahas cara melupakan sesuatu yang tidak ingin Anda ingat, pahami dulu bagaimana kerja otak dalam mengolah memori.
Otak Anda memiliki ruangan khusus untuk menyimpan memori. Meskipun sudah berhari-hari bahkan berpuluh tahun lamanya, ingatan ini masih tetap dapat Anda ingat. Kenapa? Ini terjadi karena protein merangsang sel-sel otak untuk membentuk koneksi pada ingatan lama.
Namun, koneksi tersebut bisa berubah-berubah. Kadang ada potongan-potongan ingatan yang terlupakan atau malah lebih jelas, bahkan terkesan berlebihan.
Jika seseorang sudah mengalami fobia karena sebuah kenangan buruk, salah satu cara untuk melupakan sesuatu yang ditakuti ini adalah meminta bantuan dokter atau psikolog.
Studi pada jurnal Current Directions in Psychological Science melaporkan bahwa ingatan buruk akan jauh lebih sulit untuk dilupakan karena kebanyakan orang mengingatnya lebih jelas. Ingatan buruk diketahui melibatkan bagian otak, yakni amigdala dan korteks orbitofrontal yang juga bertugas memproses emosi.
Sesuatu yang ingin Anda lupakan, biasanya membuat Anda takut, cemas, sedih, dan tertekan. Dalam kasus yang lebih parah, emosi yang Anda rasakan saat ingatan tersebut kembali muncul, bisa menghambat aktivitas.
Baca Juga: Dikabarkan Dekat dengan Juria Hartmans, Ini Reaksi Gading Marten
Sebenarnya Anda tidak dapat menghilangkan ingatan buruk dari otak, tapi Anda bisa mengurangi keterlibatan emosi yang muncul sebagai salah satu cara agar tak lagi merasakan cemas atau takut seperti sebelumnya atau sesuatu yang bisa menjadi triger depresi.
Untuk keluar dari masalah ini, Anda bisa mencoba berbagai cara berikut ini dilansir Hello Sehat.
1. Cari tahu pemicu
Kenangan yang buruk, menyedihkan, atau memalukan tidak selalu ada di kepala Anda. Kenangan ini akan muncul karena ada pemicunya, seperti aroma, gambar tertentu, atau suara.
Contohnya, si A yang pernah memiliki trauma pemberontakan, akan mengingat kejadian tersebut ketika mendengar suara keras, asap tebal, atau keramaian. Nah, suara keras, asap tebal, dan keramaian inilah yang menjadi pemicu A mengingat kenangan buruknya.
Mengetahui pemicu adalah cara mendasar untuk membantu Anda menghilangkan sesuatu yang buruk dari ingatan. Semakin peka Anda pada pemicu ini, besar peluangnya bagi Anda untuk mengendalikan diri sekaligus memutus hubungan antara pemicu dengan ingatan yang negatif.
2. Konsultasi ke psikolog
Jika ingatan buruk sampai membuat Anda trauma, sudah saatnya berkunjung ke psikolog. Tujuannya, agar ahli psikologis dan kesehatan jiwa bisa membantu Anda menemukan cara tepat untuk melupakan sesuatu yang membuat trauma.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara