Suara.com - Demi kesehatan, tentu saja organ intim wanita harus rajin dibersihkan agar terhindar dari berbagai infeksi dan penyakit. Namun, kapan saja waktu yang tepat untuk membersihkan miss v?
Setelah buang air
Melansir Hellosehat, saat buang air kecil dan buang air besar, Anda wajib membersihkan vagina. Tujuannya agar kotoran yang menempel di area dekat vagina dari urine dan feses terbilas dengan bersih. Dengan begitu, tidak akan ada kesempatan untuk kotoran ini masuk dan menginfeksi tubuh.
Setelah berhubungan seks
Dengan membersihkan vagina setelah berhubungan seks, Anda akan terhindar dari iritasi dan berbagai infeksi. Tak perlu menggunakan sabun kewanitaan. Anda hanya harus membilas vagina dengan air. Membersihkan vagina dengan sabun justru bisa meningkatkan risiko infeks karena dapat mengubah pH vagina normal.
Vagina punya kemampuan untuk membersihkan dirinya sendiri.Jadi, membilasnya dengan air saja sudah cukup. Kalau pun ada, gunakan air hangat untuk membantu membersihkan area luar vagina dengan lebih maksimal. Jika ingin pakai sabun, pilihlah yang tidak berpewangi dan berwarna.
Saat mandi
Jangan lupa membersihkan area miss v saat mandi. Hanya saja tak seperti anggota badan yang lain, Anda tak perlu menyabuninya. Cukup bilas dengan air mengalir dan usap dari depan ke arah belakang.
Jangan melewatkan area vagina saat mandi, apalagi jika seharian Anda sudah banyak berkeringat. Biar memudahkan, Anda bisa membilasnya dengan air sambil berjongkok atau duduk.
Baca Juga: Miss V Bisa Kembali Kencang dengan Dioles Pasta Gigi, Mitos atau Fakta?
Organ intim wanita berada di area yang tertutup dan diapit paha. Oleh karena itu, jangan hanya mengandalkan kucuran air saat mandi, bersihkan juga secara khusus area tersebut.
Jangan lupa untuk mengeringkannya dengan handuk khusus, bukan handuk mandi Anda. Pasalnya handuk mandi cenderung memiliki lebih banyak bakteri sehingga bisa mengancam kesehatan miss v.
Saat mengganti pembalut
Saat mengganti pembalut baru, jangan lupa untuk membersihkan miss v dengan air mengalir. Tak jarang darah haid menempel di area sekitar vagina dan paha hingga kering. Darah yang kering ini jelas perlu dibersihkan dan sebaiknya tak terlalu lama didiamkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
Terkini
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi