Suara.com - Kabar duka datang dari Nirina Zubir yang baru saja kehilangan ibu kandungnya, Cut Indria Marzuki. Kabar meninggalnya ibu Nirina Zubir ini pun disampaikan oleh asisten pribadinya melalui WhatsApp.
Ia juga mengatakan ibu Nirina Zubir meninggal dunia dalam kondisi tertidur. Sehingga keluarga baru mengetahuinya di pagi hari ketika ingin membangunkan.
"Kemungkinan meninggalnya baru semalam. Baru ketahuan meninggalnya tadi pagi waktu mau dibangunin. Meninggal dalam keadaan tertidur," tulisnya.
Saat ditemui awak media, Nirina Zubir bercerita bahwa ibunya meninggal dunia dalam kondisi tidak sakit. Bahkan ibunya sempat menyapa adiknya yang baru pulang kerja sebelum tidur malam.
"Saya bersyukur mama perginya di rumah saya. dengan kondisi tidak sakit. Setidaknya perginya itu tadi malam tidur. adik saya pulang jam 7 masih sempat absen 'Sudah pulang kamu. Udah. Terus mama tidur lagi'," kata Nirina Zubir, saat ditemui di rumahnya, kawasan Srengseng, Jakarta Barat, Selasa (12/11/2019).
Kebanyakan kasus kematian seseorang saat tidur disebabkan oleh penyakit yang tidak diketahui oleh keluarga atau orang itu sendiri. Biasanya orang juga tidak menunjukkan tanda-tanda sakit atau terlihat sehat sebelum tidur.
Melansir dari Hello Sehat, berikut ini penyakit yang paling mungkin menyebabkan kematian saat orang tertidur.
1. Sleep apnea
Gangguan tidur sleep apnea membuat seseorang berhenti bernapas saat tidur. Jika ini terjadi berulang kali dalam satu jam bisa menyebabkan sistem pernapasan berhenti dan meninggal saat tidur.
Baca Juga: Wanita yang Makan Lewat 6 Sore Berisiko Tinggi Terserang Penyakit Jantung
2. Sudden cardiac arrest
Penyakit sudden cardiac arrest juga dikenal sebagai henti jantung. Kondisi ini terjadi ketika jantung berhenti mendadak karena kelainan dan disfungsi pada sinyal yang mengatur detak jantung.
Sehingga jatung tidak bisa memompa darah ke seluruh tubuh. Pada akhirnya, orang bisa meninggal dunia saat tidur akibat henti jantung.
3. Serangan jantung
Seseorang yang meninggal saat tidur bisa juga disebabkan oleh serangan jantung mendadak akibat penyakit jantung koroner. Tanda-tandanya bisa seperti nyeri dan tertekan di dada atau lengan, demam, muntah dan jantung berdebar.
4. Penggumpalan darah
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan