Suara.com - Kementerian Kesehatan Luncurkan Aplikasi SehatPedia 2.0, Apa Fungsinya?
Layanan berbasis digital sangat bermanfaat untuk kehidupan masyarakat modern seperti saat ini. Hal inilah yang menjadikan Kementerian Kesehatan mulai melirik pelayanan kesehatan berbasis aplikasi untuk semakin meningkatkan akses layanan kesehatan berkualitas untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Salah satunya adalah dengan meluncurkan SehatPedia 2.0, sebuah inisiatif dalam ekosistem kesehatan digital yang bekerjasama dengan Good Doctor, sebuah platform layanan kesehatan berbasis teknologi yang berfokus menyediakan solusi kesehatan medis lengkap untuk setiap keluarga di Indonesia.
Peluncuran SehatPedia 2.0 menjadi salah satu inovasi yang dihadirkan dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-55 dan penyelenggaraan Parade Inovasi Kesehatan Tahun 2019, Kementerian
Kesehatan dengan tema Membangun Ekosistem Digital Kesehatan untuk Hidup Lebih Sehat.
"Kemitraan ini membawa era baru di bidang layanan kesehatan yangdiawali dengan pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan upaya promotif dan preventif yang akan menurunkan biaya layanan kesehatan yang semakin tinggi di Indonesia saat ini," kata Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Letjen TNI (Pur.) Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp. Rad(K) RI, dalam siaran pers yang suara.com terima.
Kementerian Kesehatan, lanjut dia, sangat menyadari pentingnya kerjasama dengan praktisi industri teknologi kesehatan seperti Good Doctor Technology Indonesia, untuk mempercepat kemajuan sistem layanan kesehatan dalam negeri.
Dalam kesempatan yang sama, dr. Adhiatma Gunawan, Head of Medical Management Good Doctor Technology Indonesia, menambahkan, jika kemitraan ini sejalan dengan visi Good Doctor untuk menyediakan “Satu Dokter untuk Satu Keluarga” di Indonesia.
"Melalui kolaborasi ini diharapkan kami dapat mendukung SehatPedia, aplikasi yang dirintis oleh Kementerian Kesehatan dalam menyediakan dan memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan informasi kesehatan yang akurat, kredibel dan terpercaya," kata dia.
Ruang lingkup kerjasama yang dilakukan antara Kementerian Kesehatan dan Good Doctor sendiri, lanjut dr. Adhiatma, mencakup kolaborasi bersama dalam pengembangan layanan kesehatan berbasis aplikasi, termasuk pengembangan fitur.
Untuk itu, dia melanjutkan, jika Good Doctor akan terus berkolaborasi dengan berbagai institusi kesehatan, untuk memperkuat ekosistem kesehatan digital di Indonesia serta untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat akan platform kesehatan yang terpercaya, andal, kredibel, inovatif dan aman.
Baca Juga: Viral Nia Ramadhani Makan Es Krim, Ini Lho Manfaat Es Krim untuk Kesehatan
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja