Suara.com - Memiliki kemampuan memahami banyak bahasa bisa menjadi modal untuk karier yang cemerlang. Namun di sisi lain, mempelajari bahasa lain juga dapat meningkatkan fungsi otak.
Dilansir dari Live Science, para peneliti menemukan bahwa orang dewasa yang mahir dalam dua bahasa memiliki kinerja yang lebih baik dalam tes perhatian dan konsentrasi lebih baik daripada mereka yang hanya berbicara satu bahasa.
Hal tersebut terlepas dari apakah mereka mempelajari bahasa kedua itu selama masa bayi, masa kanak-kanak atau masa remaja mereka.
Penelitian tersebut muncul dalam jurnal Frontiers in Psychology, dipimpin oleh dr. Thomas Bak, seorang dosen di Fakultas Filsafat, Psikologi, dan Ilmu Bahasa Edinburgh.
Di tahun 2013, Bak dan rekan-rekannya, menemukan bahwa orang-orang India yang berbicara lebih dari satu bahasa sejak usia sangat muda mengembangkan demensia sekitar empat tahun lebih lambat dibandingkan mereka yang berbicara hanya satu bahasa.
Temuan ini, kata Bak, mengilhami dia untuk menyelidiki manfaat kognitif dari belajar bahasa kedua selama masa dewasa.
Dalam studi baru, orang dewasa muda bilingual tampil lebih baik dalam mengabaikan rangsangan yang tidak relevan dan fokus pada informasi penting.
Salah satu alasan yang mungkin untuk kemampuan ini adalah bahwa proses belajar dua bahasa dan beralih bolak-balik di antara mereka melatih otak untuk lebih terbiasa dengan informasi pendengaran, kata Bak.
"Ini adalah penelitian yang bagus yang menambah tubuh literatur yang mencoba mencari tahu persis kondisi di mana bilingualisme meningkatkan fungsi kognitif," kata dr. Ellen Bialystok, seorang profesor dan pakar bilingualisme di York University di Toronto, yang tidak terlibat dalam penelitian ini.
Baca Juga: Cegah Pamer Kekayaan, Polisi Ikuti Senam Otak dan Hati
Meski demikian, Bialystok menambahkan bahwa "masih banyak yang harus dilakukan" dalam memahami manfaat spesifik bilingualisme lintas usia dan populasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi