Suara.com - Banyak orang rela melakukan perawatan mahal demi menurunkan berat badan. Padahal tidur malam saja bisa membantu menurunkan berat badan.
Sebuah penelitian telah membuktikan bahwa tidur malam bisa membantu menurunkan berat badan. Penelitian dari National Sleep Foundation menunjukkan bahwa gaya hidup modern dan paparan cahaya malam hari bisa mengacaukan ritme sirkadian alami tuhuh.
Ritme sirkadian alami tubuh yang kacau bisa mendorong untuk menahan lemak, sehingga Anda akan sulit menurunkan berat badan atau menjadi lebih gemuk.
Tidur bisa membantu orang untuk menurunkan berat badan karena tubuh akan membakar kalori lebih banyak daripada saat terbangun. Tetapi, pembakaran kalori malam hari ini tergantung pada Rapid Eye Movement (REM) alias gerakan mata cepat.
Dalam hal ini, REM dan otak seseorang akan aktif menjalankan fungsinya saat tidur malam. Adapun yang bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan saat tidur, antara lain:
1. Tidur dalam suhu dingin
Tidur dalam suhu dingin membantu tubuh membakar lebih banyak kalori dan berat badan semalaman. Menurut sebuah penelitian, orang yang tidur dalam suhu kamar dingin bisa membakar kalori tubuh sebesar 42 persen.
Selain itu, kemampuan mereka untuk memetabolisme lemak melonjak hingga 10 persen. Bahkan sensitivitas insulin mereka juga meningkat yang bisa menurunkan risiko diabetes tipe 2.
2. Kurangi makan malam
Baca Juga: Studi: Bermain Ponsel sebelum Tidur dapat Tingkatkan Kadar Gula Darah!
Jika Anda makan lebih banyak di malam hari, tubuh akan bekerja untuk memetabolisme, bukan mendetoksifikasi.
Hal ini bisa meningkatkan berat badan Anda jika mengonsumsi karbohidrat. Karena konsumsi karbohidrat dapat meningkatkan gula darah. Lalu insulin akan mengambilnya sebagai energi tubuh, jika tidak maka kalori akan disimpan dan menjadi lemak.
3. Matikan perangkat elektronik
Penelitian oleh Harvard University menemukan bahwa cahaya elektronik dapat mencegah produksi melatonin dalam tubuh.
Selain itu, kebiasaan ini juga berdampak pada kadar adiponektin yang lebih rendah, protein yang mengatur kadar glukosa dan pemecahan asam lemak dalam tubuh.
4. Jangan olahraga sebelum tidur
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis