Suara.com - Casey Stoner, juara dunia MotoGP dua kali menderita kelelahan kronis yang menghambatnya melakukan egiatan olahraga.
Dalam sebuah wawancara di podcast Rusty Garage, Stoner mengatakan keondisi yang dialaminya tersebut menghalangi hobinya memanah.
Stoner mengaku mulai mengalami kelelahan kronis selama karirnya di MotoGP yang akhirnya membuatnya harus berhenti pada 2009 silam.
"Saya belum pernah keluar (dalam kart) lebih dari setahun seperti sekarang, karena kelelahan kronis itu saya tidak punya energi untuk melakukannya lagi," kata Stoner dikutip dari speedcafe.com.
Stoner mengaku sempat frustasi dengan kondisinya. Kelelahan kronis membuat tubuhnya tidak bugar dan sehat seperti sebelumnya. Apalagi Stoner memiliki masalah di bagian tulang rusuknya yang terhubungan dengan tulang belakang.
Melansir dari healthline.com, sindrom kelelahan kronis (CFS) adalah kelainan yang ditandai dengan kelelahan ekstrem atau kelelahan yang tidak hilang meski sudah beristirahat. Kelelahan kronis ini tidak bisa dijelaskan secara medis.
CFS juga dapat disebut sebagai myalgic encephalomyelitis (ME) atau penyakit intoleransi aktivitas sistemik (SEID). Penyebab CFS belum sepenuhnya dipahami. Beberapa teori termasuk infeksi virus, tekanan psikologis atau kombinasi faktor.
Karena tidak ada penyebab utama yang bisa diidentifikasi. Sehingga banyak kondisi lain yang menimbulkan gejala sama seperti kelelahan kronis. Apalagi tidak ada tes medis yang khusus mendiagnosis kelelahan kronis.
Kelelahan kronis ini bisa memengaruhi siapa pun, paling umum wanita usia 40-50 tahun. Selain itu, hubungan seks juga memegang peran penting dalam kelelahan kronis.
Baca Juga: Mudah Kelelahan saat Berjalan, Ternyata Pria Ini Alergi Selimut Tidur
Adapun faktor lain yang meningkatkan risiko seseorang mengalami kelelahan kronis, termasuk kecenderungan genetik, alergi dan faktor lingkungan.
Saat ini belum ada obat khusus untuk mengatasi kelelahan kronis. Tetapi, terapi atau perawatan bisa mengurangi gejalanya.
Saat ini pun belum ada obat khusus untuk kelelahan kronis, kecuali perawatan untuk meredakan gejalanya.
Berita Terkait
-
Sayang Teman tapi Capek: Kenalan Sama 'Friendship Burnout' yang Bikin Kita Ingin Menghilang
-
Casey Stoner Yakin Jorge Martin Bisa Lebih Mengerikan Usai Alami Cedera
-
Casey Stoner: Pecco Bagnaia Harus Bersyukur Jadi Rekan Setim Marc Marquez
-
Jenis Kelelahan yang Sering Disalahpahami sebagai Rasa Malas
-
Neural Fatigue: Kelelahan Kognitif Akibat Terpapar Stimulus Berulang
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?
-
Manfaat Jeda Sejenak, Ketenangan yang Menyelamatkan di Tengah Hiruk Pikuk Kota
-
WHO Apresiasi Kemajuan Indonesia dalam Pengembangan Obat Herbal Modern
-
Stop Diet Ekstrem! 3 Langkah Sederhana Perbaiki Pencernaan, Badan Jadi Lebih Sehat
-
Prodia Skrining 23.000 Lansia di Indonesia, Dukung Deteksi Dini dan Pencegahan Demensia
-
Perjalanan Spiritual dan Mental, Gilang Juragan 99 Tuntaskan Chicago Marathon
-
Turun Berat Badan Tanpa Drama, Klinik Obesitas Digital Ini Siap Dampingi Perjalanan Dietmu
-
Tips Jaga Kesehatan Kulit di Tengah Tumpukan Pekerjaan Akhir Tahun
-
RS Swasta Gelar Pameran Kesehatan Nasional, Ajak Publik Hidup Lebih Sehat dan Peduli Diri
-
Lawan Kanker: Tenaga Biomedis RI Digenjot Kuasai Teknologi Pencitraan Medis!