Suara.com - Seorang remaja perempuan usia 13 tahun dari Manchester hampir mengalami kebutaan setelah dilempar pensil oleh teman sekelasnya.
Menurut sebuah laporan dalam jurnal medis BMJ Case Reports dikutip dari foxnews.com, beberapa milimeter pensil tersebut menembus retinanya.
Remaja tersebut mulanya tidak merasakan apapun di bagian matanya setelah dilepar pensil. Sampai akhirnya seorang teman memberi tahunya bahwa ada hal aneh di sklera, bagian putih matanya.
Ia bercerita mulanya seorang teman melemparkan pensil dari depan kelas menuju ke tempatnya sedang berbincang dengan teman-teman lainnya. Saat itu pensil langsung mengenai matanya, tapi ia tidak merasa kesakitan apapun meski sebagian pensil sempat masuk ke dalam matanya.
"Awalnya saya tidak menyadari apa yang terjadi sampai teman saya berkata mereka melihat sesuatu yang aneh di mataku," ujarnya.
Setelah itu ia langsung memberi tahu gurunya dan orangtuanya pun datang. Ibu dari remaja tersebut langsung membawanya ke Rumah Sakit Mata Royal Manchester. Dokter pun langsung memintanya melakukan tes mata dan melihat ada dua buah timah tambahan di matanya.
Salah satu potongannya sepanjang 0,67 cm yang telah menembus limbus atau perbatasan antara kornea dan sklera. Satu lainnya memiliki panjang sekitar 0,16 cm yang hanya berjarak beberapa milimeter dari retina matanya.
Retina adalah lapisan tipis jaringan di bagian dalam dan belakang mata yang berguna menerima cahaya untuk memfokuskan lensa, mengubah cahaya menjadi sinyal saraf dan mengirimkan sinyal-sinyal ini ke otak untuk visual.
Dengan kata lain, retina memproses gambar dari cahaya yang terfokus dan otak dibiarkan menentukan gambar itu. Kerusakan pada bagian mata ini bisa menyebabkan kebutaan permanen.
Baca Juga: 3 Top Lifestyle: Zodiak Susah on Time Hingga Tes Kepribadian Lewat Gambar
Remaja itu pun membutuhkan operasi untuk menghilangkan potongan timah di matanya. Dokter menggunakan forceps untuk berhati-hati mengeluarkan potongan dari limbusnya.
Tetapi, mengambil bagian yang lebih kecil dan nyari melewati retina lebih sulit sehingga mengharuskan dokter untuk menghilangkan beberapa jaringan di sekitar bagian utama.
Syukurlah operasi itu sukses. Pasien diminta untuk menggunakan obat tetes mata dan memakai penutup mata selama 2 minggu. Selama dua bulan setelah prosedur, gadis itu melakukan pemeriksaan rutin sehingga dokter dapat memastikan bahwa ia sudah sembuh total.
"Setelah operasi, saya tidak bisa melihat banyak dari mata kiri saya sama sekali. Tetapi, lambat laun penglihatan saya membaik. Ketika saya pertama kali sampai di rumah, saya tidak suka lampu kamar menyala karena terlalu terang," katanya.
Remaja 13 tahun ini pun merasa beruntung tidak mengalami kebutaan total meskipun masih ada beberapa jahitan di belakangdan depan matanya.
Tag
Berita Terkait
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Alis Cetar Tanpa Bikin Kantong Bolong! 5 Rekomendasi Pensil Alis di Bawah Rp20 Ribu
-
5 Fakta Gugatan Jurnalis Buta Warna terhadap Lampu Merah: Mengancam Keselamatan Jiwa
-
Harta Kekayaan Bella Shofie yang Dituding Makan Gaji Buta Anggota DPRD
-
4 Rekomendasi Cetakan Alis Tempel: Ngalis Jadi Lebih Mudah, Mulai Rp14 Ribuan
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
-
Pidato Perpisahan Sri Mulyani: Hormati Ruang Privacy Kami!
Terkini
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien