Suara.com - Para ilmuwan telah mengembangkan pil kontrasepsi oral baru yang hanya perlu diminum sebulan sekali. Para ahli di balik tablet mengatakan itu bisa mengurangi jumlah kehamilan yang tidak diinginkan di antara wanita yang lupa meminum pil mereka.
Survei telah menunjukkan di masa lalu bahwa setengah dari mereka yang menggunakan kontrasepsi oral kehilangan setidaknya satu dosis selama periode tiga bulan.
Seperti dilansir dari Daily Star, mereka yang lupa minum tablet, setidaknya 9% pengguna hamil setiap tahun.
Dalam temuan yang diterbitkan dalam jurnal Science Translational Medicine ini, para peneliti telah menguji pil kontrasepsi bulanan mereka pada babi dan berharap uji coba manusia akan dimulai dalam tiga tahun.
Hewan yang diberi tablet bulanan memiliki tingkat obat yang sama dalam aliran darahnya dengan yang diberikan setiap hari.
Pil baru terbentuk dari enam lengan yang mengandung levonorgestrel, yang dilipat menjadi kapsul yang dapat ditelan. Begitu mereka berada di perut, lengan dibuka pada waktu yang berbeda, melepaskan obat.
Dr. Giovanni Traverso, dari Harvard, mengatakan bahwa kapsul tersebut mewakili kemajuan besar menuju menyediakan kontrasepsi sekali sebulan kepada wanita.
"Bagi banyak orang, ini mungkin sulit dipercaya, tetapi data praklinis kami mendorong kami di sepanjang jalan itu," ungkapnya.
Dr. Ameya Kirtane dari MIT percaya bahwa pil tersebut juga dapat menarik bagi wanita yang menyukai kontrasepsi jangka panjang tetapi tidak ingin memiliki implan.
Baca Juga: Penting Banget, 13 Mitos Seputar Kehamilan yang Tak Usah Lagi Dipercaya
"Menghadirkan versi bulanan obat kontrasepsi dapat memiliki dampak luar biasa pada kesehatan global. Ada populasi tertentu yang lebih memilih untuk minum obat secara lisan daripada memiliki sesuatu yang ditanamkan. Bagi pasien-pasien itu, hal seperti ini akan sangat membantu," ujarnya.
Lebih dari 3,1 juta wanita di Inggris meminum pil kontrasepsi setiap tahun untuk mencegah kehamilan.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa hampir setengah dari wanita akan tertarik menggunakan bentuk pil sebulan sekali untuk mengendalikan kesuburan mereka. Banyak yang tidak mau minum pil kontrasepsi setiap hari.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
Terkini
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah