Suara.com - Curcuma xanthorrhiza atau yang lebih kita kenal sebagai temulawak adalah tanaman yang menghasilkan rimpang atau umbi akar yang memiliki khasiat sebagai tanaman obat.
Tanaman asli Indonesia ini banyak hidup di dataran pulau Maluku, Jawa, dan Kalimantan. Dikategorikan sebagai anggota jahe-jahean, temulawak memiliki ragam manfaat mulai dari sebagai antioksidan, antiinflamasi atau radang, menjaga nafsu makan, menyehatkan pencernaan, menjaga kesehatan hati, menjaga daya tahan tubuh, hingga mencegah penyakit kanker.
Keunggulan temulawak inilah yang membuat perusahaan farmasi, SOHO Industri Pharmasi (SIP), terus mengembangkan herbal asli Indonesia tersebut dengan berbagai penelitian ilmiah hingga menjadi produk-produk berbahan dasar temulawak yang bermanfaat.
"Temulawak yang SIP gunakan merupakan temulawak organik yang dikembangkan di kebun riset kami, di Sukabumi, Jawa Barat. Perkebunan organik tersebut berkonsep Seed to Patient di bawah SOHO Centre of Excellence in Herbal Research (SCEHR)," jelas Presiden Komisaris PT. SOHO Global Health, Eng Liang Tan.
Tak hanya masyarakat di Indonesia, kini manfaat temulawak juga bisa dirasakan oleh masyarakat dunia, karena sudah masuk ke beberapa negara, di antaranya adalah Brunei, Kamboja, Kamerun, Mauritius, Mongolia, Myanmar, Filipina, Sri Lanka, Timor Leste, dan Vietnam.
Tahun ini, lanjut Eng Liang, ekspor produk-produk farmasi berbahan dasar temulawak sudah sebanyak 40 kali di-shipment ke negara-negara tersebut. Untuk menutup ekspor di tahun 2019, SIP bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) menggelar upacara pelepasan ekspor terakhir di tahun ini, pada Jumat (13/12/2019), di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur.
"Kami melepas sebanyak 49.187 boks produk berbahan dasar temulawak dengan tujuan negara Kamboja," tambah dia.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Badan POM, Dr. Ir. Penny K. Lukito, MCP, sangat mengapresiasi inovasi yang terus diciptakan SIP dengan mengeluarkan berbagai produk yang mengangkat kekayaan herbal Indonesia.
"Produk temulawak ini herbal khas Indonesia yang hanya bisa tumbuh di sini, sehingga ini sangat berpotensi untuk terus berlanjut menjadi sesuatu yang besar. Karena itu, akan terus kami dampingi agar produknya terus bisa komersil dan memperkaya keragaman obat herbal di Indonesia. Sehingga kita bisa menjadi negara yang kuat dengan herbalnya," jelasnya.
Baca Juga: Tingkatkan Nafsu Makan Anak dengan Khasiat Temulawak
Dr. Ir. Penny juga berharap jika temulawak juga tidak hanya bisa menjadi produk preventif, tapi juga bisa menjadi produk pengobatan, untuk menyeimbangkan produk berbahan kimia yang lebih mahal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya