Suara.com - Secara resmi Presiden RI, Joko Widodo, telah mengumumkan lokasi calon ibu kota baru Indonesia pada Senin (26/8/2019).
Lokasi tersebut berada di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur.
Jokowi mengatakan keputusan ini ditetapkan setelah melalui riset dan pertimbangan selama tiga tahun.
Kalimantan Timur, salah satu provinsi yang memiliki keaneragaman hayati, termasuk tumbuhan hutan berkhasiat obat (THBO).
Berdasarkan buku 'Tumbuhan Berkhasiat Obat Etnis Asli Kalimantan' milik Kementerian Kehutanan, bidang Balai Penelitian Teknologi Konservasi Sumber Daya Alam, oleh Noorcahyati, S.Hut, secara umum penduduk Kalimantan sudah memanfaatkan tumbuhan untuk pengobatan berbagai penyakit.
Berikut beberapa jenis pohon berkhasiat obat yang tumbuh di Kalimantan Timur.
1. Pasak Bumu atau Tongkal Ali
Tumbuhan yang dikenal dengan nama ilmiah Eurycoma longifolia ini disebut dapat menjadi jamu kuat atau pemulih stamina terutama untuk vitalitas pria.
Lebih dari itu, etnis Dayak di Kalimantan Timur menggunakan akar tumbuhan ini untuk mengobati berbagai macam penyakit, termasuk malaria.
Baca Juga: Bambu Getah Getih Dibongkar, Anies Ganti dengan Batu dan Tanaman
Menurut beberapa penelitian, ekstrak akar pasak bumi dapat digunakan untuk antikanker, antimalaria, antileukemia, dan dapat meningkatkan kekebalan tubuh bagi penderita HIV.
Tanaman ini mengandung saponin, alkaloid, tanin dan senyawa kuasinoid.
2. Sungkai
Dagun dari pohon dengan nama ilmiah Peronema conescens ini dapat digunakan untuk mengobati luka terbuka. Dan meminum air rebusan bagian kulit batang dipercaya dapat mengobati malaria dan menjaga stamina.
Etnis Dayak Paser menggunakan rebusan daun sungkai saat mandi untuk mengobati penyakit kulit (gatal) atau dapat digosokkan pada kulit yang gatal.
Luka bakar juga dapat disembuhkan dengan olesan daun ini.
Berita Terkait
-
Ruben Onsu Masuk Rumah Sakit Lagi, Terbaring Lemah dan Pucat
-
Siapkan Infrastruktur di IKN, Brantas Abipraya Percepat Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Tahap 2
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Jalani Operasi di Singapura, Terkuak Penyakit Ibunda Raffi Ahmad
-
Dari Flu hingga Leptospirosis: 8 Penyakit Musim Hujan yang Harus Diwaspadai
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan