Suara.com - Mimpi yang Sempurna, Kisah Para Ibu yang Menjalani Program Bayi Tabung
Perjuangan mendapatkan anak tidak mudah bagi semua orang. Beberapa pasangan harus menjalani program kehamilan hingga bayi tabung, sebelum akhirnya mendapatkan kehamilan.
Sayangnya, program bayi tabung masih memiliki banyak mitos. Padahal, bayi tabung bisa jadi jalan bagi pasangan yang ingin memiliki anak namun tak kunjung hamil.
Titis Syahrini adalah salah satunya. Sebelum memilih untuk menjalani program bayi tabung, perempuan asal Surabaya ini selama 15 tahun tidak dikaruniai keturunan, padahal mereka sudah sangat menunggu kedatangan buah hati.
"Saat di rumah sepi. Kadang mikir. Kami ini mencari rezeki buat apa dan buat siapa? Di situ terasa sekali keinginan untuk memiliki keturunan," ucap Titis, saat ditemui di peluncuran buku 'Mimpi yang Sempurna' di RSIA Ferina, Gubeng Surabaya. Minggu (15/12/2019).
Setelah melalui berbagai pertimbangan, Titis awalnya memilih untuk melakukan inseminasi buatan. Namun, program tersebut tak kunjung berhasil. Hingga akhirnya diberi tahu tentang dr. Aucky Hinting, Ph.D., Sp.And, pemilik RSIA Ferina yang lebih dari dua dekade menekuni IVF alias bayi tabung.
"Bismillah saya coba. Mungkin inilah jalan kami. Dalam hati, saya tidak ingin menyerah. Sebab, sebagai pasangan yang sudah 15 tahun berumah tangga, memiliki anak adalah pertaruhan kami juga," imbuh Titis.
Mereka berdua secara intensif akhirnya menjalani terapi di RSIA Ferina. Setiap hari, setiap 24 jam sekali, Titis harus disuntik. Tujuannya, agar dia bisa menghasilkan ovum terbaik.
"Suntikan itu saya jalani selama 9 hari, dan 3 embrio yang ditanam berhasil. Alhamdulillah, pertumbuhannya bagus, bahkan tiga-tiganya jadi. Bayangkan saya hamil 3 anak, hingga berat badan saya sampai 150 Kg waktu itu," ungkapnya.
Baca Juga: Takut Suami Keburu Tua, Ovi Sovianti Rencanakan Bayi Tabung
Lain lagi dengan kisah Heppy Ayunita. Perempuan asal Yogyakarta ini hampir 6 tahun tidak dikaruniai keturunan. Dia juga sempat mencoba bayi tabung di Yogyakarta dan Magelang tapi gagal.
"Tiga kali saya berusaha dan gagal. Usaha keempat saya lakukan dengan dr Aucky, alhamdulillah berhasil," ucap Heppy.
Bahkan, dari tiga embrio yang ditanam di rahim Heppy, salah satunya membelah. Heppy pun dikaruniai 2 anak kembar dan 2 anak kembar identik.
"Langsung jadi empat. Alhamdulillah," ceritanya.
Titis dan Heppy merupakan peserta bayi tabung yang sukses di RSIA Ferina. Mereka menjalani gathering di rumah sakit tersebut sekaligus menandai peluncuran buku Mimpi yang Sempurna.
Buku tersebut berisi kisah para orang tua yang berhasil memiliki keturunan dengan program bayi tabung.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)