Suara.com - Sejak menikah dengan Syahrini, Reino Barack mengaku baru mengetahui sejumlah masakan Sunda. Reino Barack mengaku sering mencicipi masakan mertuanya, yakni salah satunya jengkol.
"Saya sebelum sama istri saya belum tau makanan Sunda, makan jengkol pete, ampela, teri pete, jengkol, lalap, rendang, paru, paling suka saya paru," terang Reino.
Saat pertama kali mencicipi jengkol, Reino Barack pun sempat mengira bahwa itu sejenis kentang. Hal itu pun diungkapkan oleh adik Syahrini, Aisyahrani.
"Pas makan jengkol dia mengira itu kentang," ucap Aisyahrani.
Jengkol atau archidendron pauciflorum adalah tanaman khas di wilayah Asia Tenggara. Tanaman ini sering diolah menjadi berbagai jenis masakan.
Sama halnya dengan pete, jengkol juga menyebabkan bau tak sedap dalam urine setelah diolah dan diproses oleh pencernaan.
Meski demikian, jengkol memiliki banyak manfaat kesehatan tubuh.
Sayangnya, banyak orang yang belum mengetahui manfaat kesehatan dari jengkol seperti yang dilansir dari Drhealthbenefits.com.
Baca Juga: Rayi RAN Syok Vidi Aladiano Sakit Kanker Ginjal
Apa saja manfaat jengkol bagi kesehatan? Simak artikel selengkapnya di halaman berikutnya ya.
1. Menjaga kesehatan jantung
Jengkol mengandung zat antioksidan yang sangat baik untuk kesehatan tubuh dan jantung.
Adanya antioksidan membuat racun akan sulit masuk ke dalam tubuh, terutama jantung.
Selain itu, aliran darah akan lebih lancar dan jantung berfungsi dengan baik.
2. Mencegah anemia
Jengkol juga kaya zat besi yang sangat berperan untuk mencegah dan mengatasi kurangnya produksi sel darah merah dalam tubuh.
Ketika tubuh kekurangan zat besi, produksi sel darah merah akan berkurang. Akibatnya pasokan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan oleh semua sel dalam tubuh tubuh juga berkurang.
Efek dari kekurangan suplai oksigen dan nutrisi dalam sel akan menurunkan fungsi atau kinerja sel. Karena itu, orang yang kekurangan zat besi akan terlihat lemah dan lelah.
3. Mencegah tulang keropos
Selain zat besi, jengkol juga mengandung protein lain seperti kalsium dan fosfor yang dibutuhkan tulang.
Kalsium dan fosfor ini mampu mencegah keropos tulang (osteoporosis).
Jadi, konsumsi jengkol dengan porsi yang cukup dapat membuat tulang Anda lebih kuat.
4. Mencegah diabetes
Jengkol juga bisa mencegah penyakit diabetes. Ini dikarenakan jengkol memiliki zat asam jengkolat yang tidak ditemukan dalam bahan makanan lain.
Perlu Anda ketahui, asam jengkolat berwujud kristal dan tidak larut dalam air.
Karena jengkol memiliki sifat diuretik, makanan ini tidak dianjurkan oleh pasien gangguan ginjal.
Khawatirnya, ginjal menjadi tidak bisa menyaring asam jengkolat pada jengkol.
5. Mengontrol kadar gula darah
Manfaat lain dari jengkol adalah mengontrol kadar gula darah yang baik dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Alasan mengapa jengkol bisa membantu mengontrol kadar gula dalam darah karena kandungan gula dalam jengkol adalah gula yang paling aman untuk penderita diabetes.
Berbeda dengan zat gula dalam makanan lain yang mengandung karbohidrat.
Gula pada jengkol mudah terurai dan bisa diubah menjadi energi oleh tubuh, sehingga stamina tubuh akan meningkat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif