Suara.com - Tips Mengatasi Anak yang Susah Tidur Saat Liburan
Rayakan libur Natal dan Tahun Baru bersama keluarga lengkap tentu punya tantangan tersendiri. Ketika sudah punya anak, tidak sedikit anak yang justru ingin tidur larut malam atau bahkan begadang semalaman dengan alasan mumpung sedang libur.
Untuk menyiasati anak yang susah tidur saat liburan, ada beberapa cara, yaitu:
Dilansir Hello Sehat dari Sleep, Anda bisa menyiasatinya dengan membuat anak lebih lelah di siang hari. Perbanyaklah aktivitas menyenangkan di pagi sampai siang hari sehingga ketika sudah malam, ia akan tidur lebih cepat karena sudah capek.
Ciptakan suasana yang nyaman
Melansir dari Huffpost, jika Anda sekeluarga berencana untuk berlibur di hotel, tidur ramai-ramai di satu kamar malah membuat anak tidak bisa tidur dengan nyaman. Sebaiknya beri kelonggaran untuk jumlah orang dalam satu kamar agar suasana lebih nyaman dan tenang.
Bila Anda berencana tidur di hotel, bisa menyewa kasur tidur bayi agar ia bisa tidur lebih nyaman. Ruang tidur yang lengang akan membuat anak lebih mudah tidur di malam hari.
Konsisten dengan waktu tidur
Meski sedang liburan, usahakan konsisten dengan waktu tidur yang sudah diciptakan di rumah. Bila ada acara di malam hari, baiknya anak tidur siang untuk mempertahankan rutinitas yang biasa ia terapkan di rumah.
Baca Juga: Suasana Khidmat Misa Natal di Gereja Katedral
Saat liburan, bawa serta barang kesayangan anak Anda yang bisa menciptakan suasana rumah meski sedang berada di luar. Misalnya, selimut, bantal, guling, atau boneka kesayangan. Barang-barang kesayangannya ini bisa mengurangi anak susah tidur saat liburan.
Antisipasi perbedaan waktu
Bila Anda dan keluarga liburan ke luar negeri yang memiliki perbedaan waktu cukup drastis, ubah waktu tidur 15 menit lebih cepat atau lebih lambat. Lakukan selama 3-4 hari sebelum berangkat liburan, untuk mengantisipasi jetlag.
Komunikasikan dengan anak
Cara-cara di atas bisa tidak berhasil bila Anda tidak berkomunikasi dengan anak tentang liburan yang akan dijalani. Beritahu lokasi liburan, tempat menginap, dan kegiatan yang akan dilakukan selama di sana. Beri pemahaman bahwa suasana tidur akan berbeda dengan di rumah namun tetap nyaman dan aman.
Tidak lupa, untuk beritahu bahwa waktu tidur selama liburan tetap sama seperti di rumah. Komunikasikan juga dengan pasangan Anda untuk tidak mengajak bermain anak di saat waktu tidur. Ini akan mengurangi kemungkinan anak susah tidur saat liburan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara