Suara.com - Para peneliti dari Universitas Harvard telah memperingatkan bahwa orang yang lahir di musim semi dan musim panas memiliki risiko lebih tinggi meninggal karena penyakit jantung.
Sebuah studi baru mengungkapkan orang yang lahir di bulan April yang merupakan awal musim semi cenderung mengembangkan risiko penyakit jantung lebih tinggi.
Dilansir dari Mirror, studi yang diterbitkan di British Medical Journal (BMJ) melakukan observasi pada 116.911 wanita. Mereka menemukan bahwa yang lahir di bulan Maret dan Juli sekitar 9 persen lebih mungkin meninggal karena penyakit jantung daripada mereka yang lahir bulan November.
Para wanita yang ikut dalam penelitian tersebut berusia 30 hingga 55 tahun. Mereka mengikuti penelitian rata-rata selama 38 tahun.
Selama waktu 38 tahun itu, tercatat ada 8.360 kematian akibat penyakit kardiovaskular, yang meliputi gangguan jantung dan pembuluh darah.
Karena itu, penelitian ini mencatat mereka yang lahir bulan April memiliki risiko kematian tinggi akibat penyakit kardiovaskular. Sedangkan orang yang lahir di bulan Desember memiliki risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular lebih rendah.
Namun, kematian akibat masalah kardiovaskular ini juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti status sosial ekonomi perempuan.
"Alasan lain dari risiko penyakit kardiovaskular dengan waktu kelahiran yang berbeda tidak dipahami dengan baik, tetapi dapat mencakup paparan pranatal dan awal pascakelahiran. Kondisi ini mencakup fluktuasi musiman pada ketersediaan nutrisi, infeksi dan penyebab peradangan, suhu iklim, tingkat polusi udara dan jumlah sinar matahari yang tersedia," ujar para peneliti.
Baca Juga: Tips Mengatasi Anak yang Susah Tidur saat Liburan
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan