Suara.com - American Heart Association (AHA) mengatakan orang dengan penyakit jantung koroner harus mengonsumsi asam lemak omega-3 dari suplemen ikan. Selain itu, minyak ikan juga dianjurkan untuk mengurangi risiko serangan jantung.
Tapi, studi terbaru justru menunjukkan adanya dampak potensial dari konsumsi minyak ikan.
Rekomendasi AHA didasarkan pada uji coba acak terkontrol. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa suplemen minyak ikan dapat membantu mengurangi risiko stroke, serangan jantung, dan kematian pada orang dengan penyakit jantung. Namun, percobaan baru-baru ini justru menunjukkan kebalikannya.
Penelitian saat ini yang diterbitkan dalam JAMA Cardiology menunjukkan suplemen minyak ikan hanya memiliki sedikit efek pada pencegahan penyakit jantung. Temuan ini juga didukung oleh dua percobaan besar yang dilakukan secara terpisah.
Alyson Kelley-Hedgepeth, ahli jantung dan co-director Women Programs di Lown Cardiovascular Group di Massachusetts, yang melakukan percobaan ASCEND, menulis suplemen minyak ikan ternyata tidak mengurangi risiko serangan jantung atau stroke. Percobaan pertama ini adalah untuk melihat bagaimana minyak ikan melindungi penderita diabetes.
Percobaan lainnya yang dinamakan VITAL, menemukan minyak ikan bukan suplemen yang efektif untuk mencegah atau mengurangi semua kejadian penyakit kardiovaskular pada orang yang memiliki risiko penyakit jantung.
Namun, dua penelitian besar lainnya lagi justru menunjukkan orang masih akan mendapat manfaat dari suplemen minyak ikan.
Uji coba REDUCE-IT menemukan suplemen dosis tinggi dapat secara signifikan mengurangi kejadian kardiovaskular pada orang dengan yang berisiko penyakit jantung.
Studi lain yang diterbitkan dalam JAMA Cardiology menemukan suplemen omega-3 dapat menurunkan risiko serangan jantung dan kematian terkait, yang terjadi pada sebagian besar respodennya (127.477 peserta). Tetapi suplemen itu tidak mengurangi tingkat stroke.
Baca Juga: Banyak Manfaat, Begini Dosis yang Tepat Mengonsumsi Suplemen Minyak Ikan
"Suplemen Omega-3 dari minyak ikan tampaknya menyehatkan jantung dan memiliki efek perlindungan pada penyakit jantung koroner (PJK)," tulis Kelley-Hedgepeth dalam sebuah artikel yang diunggah di Harvard Health Blog.
"Tapi sebelum kita mulai mengonsumsinya, mungkin ada baiknya Anda mengikuti diet sehat jantung yang terdiri dari buah-buahan dan sayuran segar," tandasnya, melansir Medical Daily.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan