Suara.com - Bencana banjir yang melanda wilayah Jabodetabek dan sekitarnya belakangan turut dirasakan oleh sejumlah artis. Salah satunya, Maya Septha yang rumahnya sempat terendam banjir Kamis (2/1/2020) kemarin.
Beruntungnya, banjir yang merendam rumah Maya Septha tidak sampai berhari-hari. Melalui unggahan Instagram, Maya Septha mengabarkan bahwa air di rumahnya telah surut hanya dalam waktu sehari.
Ia pun bersyukur banjir di rumahnya tidak berangsur lama dan mendoakan wilayah lain juga segera surut. Selain itu, Maya Septha menyampaikan rasa prihatin dengan korban banjir lainnya yang masih memiliki anak kecil.
Maya Septha merasa tahu betul perasaan orangtua yang memiliki anak kecil di kala banjir. Ia juga menyarankan agar orangtua menjaga kebersihan anak kecil agar tak terkena diare saat banjir.
"Bagi yang punya anak anak, i feel you. My heart goes with you. Semoga masih ada cukup persediaan makanan dan air minum untuk hari ini.. Jangan lupa rajin cuci tangan dan kaki ya.. Takut anak anak diare aja kalau situasi begini," jelas Maya Septha di unggahannnya.
Seperti yang Anda ketahui sebelumnya, diare temasuk salah satu penyakit yang paling rentan terjadi ketika banjir. Penyakit ini memang terlihat sepele dan biasa berhenti dalam 2 hari jika minum cukup air putih.
Tetapi, diare yang tidak berhenti dalam waktu 3 hari tentu harus diwaspadai. Ada baiknya Anda mengunjungi dokter untuk mengetahui diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Adapun obat-obatan apotek yang bisa Anda konsumsi saat diare, seperti yang dilansir dari hellosehat.com, antara lain:
1. Loperamide
Baca Juga: Kelainan Genetik, Wanita Ini Malu Ribuan Tumor Menutupi Tubuhnya
Loperamide atau imodium adalah obat diare yang membantu memperlambat gerak usus agar menghasilkan feses lebih padat. Obat ini juga berfungsi mengurangi jumlah cairan keluar dari tubuh penderita radang usus yang mengalami diare.
Tetapi, dosis obat ini tidak boleh dikonsumsi lebih dari 16 mg dalam waktu 24 jam. Khusus untuk loperamide tablet kunyah, batas dosis hariannya tidak lebih dari 8 mg. Sedangkan anak di bawah 6 tahun dan kurang dari 24 bulan dilarang minum obat ini.
2. Bismuth subsalicylate
Bismuth subsalicylate (pepto-bismol) adalah obat diare yang meredakan mual dan memperlambat perkembangan bakteri penyebab diare. Obat ini berperan aktif memperkuat dinding lambung dan usus kecil berkat kandungan agen sitoprotektifnya.
3. Attapulgite
Attapulgite adalah zat yang terkandung dalam beberapa obat diare. Obat ini berfungsi memperlambat kerja usus besar agar menyerap lebih banyak air. Oleh karenanya, tekstur feses akan jauh lebih padat setelah minum obat ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda