Suara.com - Keseringan buang air kecil tentu cukup membuat risih karena harus bolak-balik ke toilet. Di sisi lain, seberapa sering buang air kecil atau kencing sebenarnya adalah tanda yang sangat penting bagi kesehatan secara keseluruhan.
Dilansir dari Healthline, orang yang sehat dapat buang air kecil sebanyak empat hingga sepuluh kali dalam sehari. Jumlah rata-rata, bagaimanapun, biasanya antara enam dan tujuh kali dalam periode 24 jam.
Meski demikian, seberapa banyak Anda kencing tergantung pada banyak faktor, antara lain:
- Usia
- Berapa banyak kamu minum dalam sehari
- Apa yang kamu minum (alkohol dan kafein dapat menyebabkan buang air kecil lebih banyak)
- Kondisi medis, seperti diabetes atau infeksi saluran kemih
- Penggunaan obat-obatan
- Ukuran kandung kemih
Beberapa kondisi medis pun dapat memengaruhi seberapa sering Anda buang air kecil, seperti inkontinensia atau retensi urine maupun masalah prostat untuk pria. Kondisi lain yang dapat menyebabkan buang air kecil berlebihan termasuk:
1. Diabetes
Jika Anda menderita diabetes atau diabetes yang tidak terdiagnosis, tambahan gula dalam aliran darah menyebabkan cairan bergeser sehingga Anda lebih sering buang air kecil.
2. Hipo atau hiperkalsemia
Jika kadar kalsium dalam tubuh Anda tidak seimbang, apakah terlalu tinggi atau terlalu rendah, ini dapat mengganggu aliran urine dalam tubuh Anda.
3. Anemia sel sabit
Baca Juga: Ketogenik Dinilai sebagai Diet Terburuk, Pakar: Tidak untuk Semua Orang
Kondisi ini dapat mempengaruhi fungsi ginjal dan konsentrasi urin. Hal ini dapat menyebabkan orang dengan anemia sel sabit berkemih lebih sering.
4. Infeksi saluran kemih (ISK)
Baik pria maupun wanita dapat mengembangkan kondisi medis ini. ISK dapat membuat Anda merasakan kebutuhan mendesak untuk buang air kecil. Biasanya disertai sensasi terbakar saat buang air kecil.
5. Hamil
Selama kehamilan, seorang wanita lebih sering berkemih karena perubahan cairan bersamaan dengan tekanan kandung kemih dari janin yang sedang tumbuh. Setelah lahir, seorang wanita akan mengalami peningkatan produksi urine hingga delapan minggu.
Jika Anda merasa terlalu sering kencing setiap hari dan dibuat khawatir, ada baiknya untuk menemui dokter. Terlebih jika disertai gejala berikut:
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah