Suara.com - Dugaan Wabah Antraks Ancam Gunungkidul, Ini Langkah yang Diambil Dinkes
Dugaan kasus wabah antraks mengancam Dusun Ngrejek Kulon dan Ngrejek Wetan, Desa Gombang, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sebanyak 540 warga diduga telah terpapar infeksi yang disebabkan oleh bakteri Bacillus Anthracis tersebut.
Saat dihubungi Suara.com via pesan WhatsApp, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawati, mengatakan pihaknya telah membentuk tim One Health untuk melakukan investigasi lebih lanjut.
One Health sendiri merupakan bentuk kolaborasi dari berbagai ilmu disiplin untuk mencapai kesehatan yang optimal bagi manusia, hewan dan lingkungan.
"Kami sudah punya tim One Health yang terdiri berbagai sektor untuk menangani penyakit zoonosis yaitu penyakit menular dari hewan ke manusia. Koordinasi terus dilakukan," tulis Dewi, Senin, (13/1/2020).
Sampai saat ini, pihak Dinas Kesehatan Gunungkidul telah melacak warga yang telah melakukan kontak dengan sapi mati karena sakit.
"Kontak langsung karena memotong, mengangkat, membersihkan lokasi pemotongan, dan yang mengonsumsinya," ujar Dewi.
Data tersebut kemudian dibawa ke Balai Besar Penelitian Veteriner Bogor atau Bblitvet yang terdapat di Kota Bogor, Jawa Barat.
Baca Juga: Dugaan Wabah Antraks Gunungkidul, Antraks Inhalasi Dinilai Paling Mematikan
Hingga saat ini, kasus dugaan antraks sendiri masih dalam kategori suspect dan belum ada hasil resmi yang keluar.
Sebagai usaha preventif pencegahaan wabah antraks, Dinkes Gunungkidul telah melakukan penyuluhan dan edukasi ke masyarakat agar tidak mengonsumsi daging sapi yang mati karena sakit, memasak daging sampai matang dan berperilaku hidup bersih dan sehat.
"Kami juga membagikan alat pelindung diri seperti sarung tangan, masker dan beberapa sepatu boot kepada masyarakat dan melakukan kaporisasi sumber-sumber air di lokasi," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)