Suara.com - 3 Manfaat Donor Darah, Juga Menghilangkan Stres Lho
Donor darah seringkali dilakukan untuk membantu proses operasi atau orang yang kekurangan darah karena kecelakaan. Tapi untuk mengantisipasi biasanya Palang Merah Indonesia (PMI) sudah memiliki ketersediaan darah dan menganjurkan masyarakat melakukan donor darah minimal 3 bulan sekali.
Nah, jadi perlu kita tahu nih, anjuran tersebut bukannya merugikan atau membahayakan kesehatan melainkan memiliki memiliki beragam manfaat loh. Seperti dijelaskan Kepala Unit Transfusi Darah Pusat (UTDP) PMI Dr. dr. Ria Syafitri Evi Gantini, M.Biomed, donor darah dipastikan sehat karena kondisi kesehatan diperiksa secara berkala.
"Kalau donor darah pasti sehat, donor darah diperiksa penyakitnya hepatitis B, hepatitis C, HIV, dan sifilis. Kalau dia ada penyakit dia nggak boleh dipakai darahnya. Hemoglobinnya kurang nggak boleh donor, berarti kalau orang donor rutin diperiksa kesehatannya," ujar Dr. Ria di FKUI, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (15/1/2020).
Selalu bisa beramal
Tidak semua orang memiliki materi lebih, tapi semua orang memiliki darah. Ini jadi anugerah terbesar pencipta kepada manusia, karena darahnya akan selalu bermanfaat. Darah tidak bisa dibuat dengan alat tapi bisa diproduksi tubuh.
Jadi lewat donor darah menurut Dr. Ria kita bisa membantu dan beramal untuk orang lain yang membutuhkan.
"Kita mau beramal, nggak punya uan rasanya nggak bisa beramal, tapi kalau darah beramal bayar nggak? nggak, setiap saat bisa beramal, pakai donor darah, setiap saat didoakan dari orang yang menerima darah," jelasnya.
Tubuh menghasilkan darah segar
Baca Juga: Genap Setahun, BIG Agent Gelar Donor Darah Serentak di 11 Kota
Darah yang keluar, secara bertahap diganti oleh tubuh dengan darah yang baru. Jadi saat ia mendonor darah dalam kurun waktu 8 hingga 10 minggu, maka artinya ia akan selalu merefresh darahnya.
"Dengan donor darah sebenarnya, juga merefresh darahnya, diambil darahnya terus diganti, berarti darahnya segar lagi baru lagi," ungkapnya.
Bisa melepaskan stres
Saat stres atau tekanan melanda, akan berimbas pada kesehatan termasuk tubuh. Jadi jangan tidak aneh jika menurut Dr. Ria ada beberapa orang yang ketagihan saat mendonorkan darahnya.
"Ada beberapa orang yang rutin mendonorkan derahnya, merasa seperti itu (hilang stres). Kalau nggak donor dia rasanya ketagihan juga, ada yang seperti itu," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar