Suara.com - Pisang salah satu buah yang memiliki banyak manfaat kesehatan. Selain dagingnya, kulit pisang yang biasanya dibuang juga memberikan tambahan nutrisi pada tubuh.
Kulit pisang mengandung vitamin B6 dan B12 tinggi, magnesium, kalium, serat dan protein. Karena itu, konsumsi kulit pisang sama bermanfaatnya dengan makan daging pisang.
Di beberapa negara dilansir dari Naturallivingideas.com, orang telah memanfaatkan bagian dalam kulit pisang selama beberapa dekade. Anda bisa mengonsumsi kulit pisang dengan cara merebusnya selama 10 menit dan menikmatinya seperti minum teh.
Adapun manfaat dari menyeduh air rebusan kulit pisang, antara lain:
1. Menurunkan kolesterol dan mendukung kesehatan jantung
Kulit pisang telah terbukti memangkas kadar kolesterol tinggi dalam jumlah besar. Sehingga, konsumsi kulit pisang sangat bermanfaat bagi Anda yang berisiko tinggi menderita penyakit jantung dan menghindari kematian ini.
Kulit pisang juga tinggi kalium yang membantu menyeimbangkan cairan dan elektrolit dalam tubuh, sehingga Anda terlindungi dari penyakit jantung dan detak jantung normal.
2. Mencegah kanker
Kulit pisang juga mengandung senyawa antikarsinogenik kuat yang membantu menurunkan risiko kanker. Selain itu, kulit pisang juga kaya phytochemical seperti polifenol dan karotenoid yang merupakan antioksidan terkenal untuk memerangi kanker.
Baca Juga: Kale, Kubis dan Brokoli Bisa Cegah Risiko Kanker Usus Besar, Ini Buktinya
3. Meningkatkan mood
Kulit pisang mengandung triptofan yang membantu meningkatkan kadar hormon serotonin dan dopamin. Hormon ini bermanfaat untuk meningkatkan suasana hati dan membantu mengatur kadar hormon stres.
4. Menurunkan berat badan
Kulit pisang mengandung serat tinggi yang bisa memperlambat proses pencernaan, sehingga Anda akan merasa kenyang lebih lama. Selain itu, kulit pisang juga membantu mencegah rasa lapar yang membuat porsi makan Anda akan lebih sedikit.
5. Tidur lebih nyenyak
Minum air rebusan kulit pisang dapat membantu Anda tidur lebih nyenyak. Karena, kulit pisang mengandung tryptophan, senyawa yang membuat Anda lebih mengantuk setelah konsumsi makanan besar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern