Suara.com - Penyakit bronkitis menyebabkan peradangan dan pembengkakan pada saluran bronkus, yang merupakan saluran udara menuju paru-paru.
Bronkitis terbagi menjadi dua jenis, yaitu akut dan kronis. Lamanya seseorang pulih dari bronkitis tergantung pada jenis yang dimilikinya.
Berdasarkan American Lung Association, bronkitis akut umumnya berlangsung antara tiga hingga 10 hari. Tetapi beberapa gejalanya, seperti batuk, dapat bertahan lebih lama.
Sedangkan bronkitis kronis berlangsung lebih lama dari bronkitis akut. Gejalanya bertahan setidaknya tiga bulan, namun dalam banyak kasus bisa berlagsung lebih lama.
Baik bronkitis akut maupun kronis menyebabkan peradangan saluran udara dan gejalanya pun sama. Namun, kedua penyakit ini memiliki beberapa perbedaan.
Bronkitis akut
Umumnya bronkitis akut terjadi secara tiba-tiba karena infeksi virus. Pada kasus yang lebih jarang (kurang dari 10%), bronkitis ini disebabkan oleh bakteri.
Gejalanya dapat berlangsung satu hingga dua minggu, dan kondisinya bersifat sementara. Bronkitis ini biasanya tidak menyebabkan masalah pernapasan permanen, tetapi pada orang yang memiliki asma atau sistem kekebalan tubuh lemah, berisiko terkena komplikasi.
Bronkitis kronis
Baca Juga: Ada 2 Jenis Bronkitis Akut dan Kronis, Mana yang Menular?
'Kronis' berarti kondisinya berlangsung lama. Dokter akan menganggap bronkitis sebagai kronis jika seseorang batuk dan menghasilkan lendir setidaknya selama tiga bulan dalam setahun dan terjadi lagi pada tahun berikutnya.
Bronkitis kronis termasuk dalam penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), yang pada 2013 dialami oleh 4,8 juta pasien di Indonesia.
Penyebab umum dari bronkitis kronis adalah rokok. Merokok dapat merusak saluran udara dan menyebabkan lebih berlebih pada paru-paru.
Peningkatan lendir ini dapat menyebabkan aliran udara tersumbat.
Dilansir Medical News Today, seiring waktu bronkitis kronis dapat menyebabkan kerusakan permanen pada paru-paru, salah satunya adalah penurunan fungsi.
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
7 Gejala Infeksi Saluran Kemih Ancam Pria Usia 40-an, Waspada!
-
Meninggal Bukan Karena Cacingan, Dokter Jelaskan Penyebab Cacing ke Luar Dari Tubuh Balita Raya
-
Raya Bocah Meninggal Penuh Cacing Viral, Rumah dan Lingkungan Disorot
-
Balita Meninggal Akibat Cacingan Akut, Kemensos Selamatkan Kakaknya
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!