Suara.com - Berdasarkan data, tingkat depresi pada kalangan gadis remaja di AS meningkat lebih banyak. Dari 12% pada 2011 menjadi 20% pada 2017.
Pakar menemukan, tingkat depresi mulai meningkat ketika smartphone menjadi populer. Generasi remaja yang lahir setelah 1995 (Gen Z) merupakan remaja yang usianya sama dengan ponsel pintar tersebut.
Tak hanya itu, mereka juga remaja pertama yang mengalami media sosial sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan bersosialisasi.
Anak laki-laki dan perempuan memang menggunakan smartphone pada waktu yang bersamaan. Tapi mengapa anak perempuan mengalami lebih banyak masalah kesehatan mental?
Dilansir Live Science, ternyata remaja lelaki dan perempuan menghabiskan waktu menggunakan media digital dengan cara yang berbeda.
Laki-laki lebih banyak waktu bermain game, sementara perempuan menghabiskan lebih banyak waktu dengan bermain smartphone, dan menggunakan media sosial.
Dalam sebuah penelitian, ditemukan bahwa media sosial dapat membuat seseorang tertekan. Hal ini terjadi ketika seseorang membandingkan diri mereka dengan orang lain yang ada di media sosial.
Sebenarnya, baik perempuan maupun lelaki yang menghabiskan banyak waktu bermain ponsel sama-sama mengalami peningkatan ketidakbahagiaan. Tapi, ketidakbahagiaan justu lebih meningkat lagi pada remaja perempuan.
Mengapa perempuan lebih rentan? Peneliti menduga ada hubungannya dengan popularitas.
Baca Juga: Kenaikan Gaji Bisa Cegah Kematian Akibat Depresi dan Bunuh Diri, Kok Bisa?
Popularitas cenderung memiliki efek yang lebih nyata pada kebahagiaan remaja perempuan daripada kebahagiaan anak laki-laki. Media sosial bisa menjadi tempat mereka untuk mendapatkan itu, serta sebagai platform untuk mengintimidasi, mempermalukan, dan berselisih.
Selain itu, remaja perempuan terus menghadapi tekanan lebih banyak tentang penampilan mereka, yang diperburuk dengan media sosial.
Jika demikian, penggunaan media digital, terutama media sosial, mungkin memiliki efek negatif pada kesehatan mental anak perempuan daripada pada anak laki-laki.
Berita Terkait
-
Viral! Pamer Bukti Transfer Fiktif, Pengemudi Brio Kabur Usai Isi Bensin Rp200 Ribu di Ciputat
-
Otak Lemot Karena Scroll Media Sosial? Ini Cara Detoks Simpel dan Efektif
-
Media Sosial Generasi Baru: Menghubungkan Sosial, Konten, dan Aset
-
Sidang Praperadilan, Polisi Klaim Bukti Ini untuk Tangkap Delpedro Terkait Aksi di DPR
-
Survei Setahun Pemerintahan Prabowo: Sorotan Tajam Media Digital pada Janji dan Realita Kebijakan
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital