Suara.com - Duh, Survei Sebut Anak Usia 13 Tahun Sudah Pikirkan Masalah Penuaan Dini
Masalah kulit seperti penuaan dini umumnya menjadi problematika orang yang memasuki usia 20 tahun akhir atau usia 30-an awal. Namun melalui data yang dimiliki ZAP Clinic lewat survei bertajuk ZAP Beauty Index 2019 diketahui bahwa ada tren baru di mana anak usia 13 tahun sudah mulai memikirkan masalah penuaan dini.
"Fun fact yang ditemukan dalam survei ini adalah sudah ada perempuan Indonesia yang mulai mempertimbangkan menggunakan produk kecantikan dengan fungsi anti-aging (anti penuaan) mulai dari usia 13 tahun," tulis hasil penelitian yang dilakukan atas kerjasama antara ZAP Clinic dan MarkPlus Inc.
Lalu bagaimana pendapat ahli mengenai survei tersebut?
Ditemui Suara.com dalam acara Rediscovering the Indonesian Female from Generation: ZAP Beauty Index 2019, dr. Dara Ayuningtyas, mengatakan bahwa memasuki usia 13 tahun, seorang remaja tengah dalam kondisi gejolak hormon menuju stabil. Itu pula yang membuat remaja cenderung mengalami produksi minyak pada wajah yang berlebih hingga menimbulkan jerawat dan menyebabkan wajah nampak kusam.
Hanya saja, kata dr Dara, remaja usia 13 tahun yang tidak memiliki permasalah kulit yang serius, tidak memerlukan penangan serius pula. Pada hakikatnya, remaja hanya perlu menjalani perawat wajah sederhana melalui produk skin care sederhana pula. "Selama perawatan kulit tidak serius sebenarnya tidak dibutuhkan penanganan serius. Contohnya skin care saja cukup," tambahnya.
Produk perawatan wajah yang paling wajib dimiliki oleh anak usia remaja, kata dr. Dara, adalah cleansing, pencuci muka dan toner. "Itu dasar sekali, yang harus dilakukan Generasi Z atau mereka yang usia 13 tahun agar kulit terjaga kebersihan dan kelembapannya."
Untuk urusan makeup, dr. Dara mengimbau agar anak remaja usia 13 tahun untuk selalu rajin menghapusnya dengan baik dan benar. Paparan makeup yang berlebihan dan tidak dibersihkan secara benar dapat menyebabkan pengendapan yang pada akhirnya, mempercepat penuaan dini.
Baca Juga: Jangan Pakai 3 Bahan Alami ini untuk Perawatan Wajah, Begini Dampaknya
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif