Suara.com - Virus corona yang menyebabkan wabah di China kini telah tiba di Amerika Serikat. Pejabat dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan mereka telah mendeteksi virus corona pada seorang pria di negara bagian Washington pada Selasa (21/01/2020).
Dilansir dari Live Science, pria itu yang merupakan penduduk Kabupaten Snohomish di Washington, telah mengunjungi Wuhan, kota China tempat wabah itu bermula. Dia kembali ke Amerika pada 15 Januari, sebelum negara itu menerapkan skrining virus korona di bandara tertentu.
Namun, pria itu, yang berusia 30-an, sadar akan laporan virus ini dan ia menjangkau penyedia layanan kesehatannya ketika ia mulai mengalami gejala. Pria itu saat ini dirawat di rumah sakit di Providence Regional Medical Center di Everett, Washington, di mana dia dalam kondisi baik, kata para pejabat setempat.
Sejauh ini, hampir 300 kasus virus telah dikonfirmasi di China, kata dr. Nancy Messonnier, direktur Pusat Nasional Imunisasi dan Penyakit Pernafasan CDC. Di luar China, virus telah terdeteksi merebak ke Thailand, Jepang, Korea Selatan dan Taiwan.
Jumat lalu (17/01/2020) Amerika mulai menyaring penumpang yang tiba dari Wuhan di bandara San Francisco (SFO), New York (JFK) dan Los Angeles (LAX). Pemutaran ini sekarang sedang diperluas ke dua bandara lagi: Atlanta (ATL) dan Chicago (ORD).
Semua penumpang dari Wuhan sekarang akan "disalurkan" melalui salah satu dari lima bandara ini, kata dr. Martin Cetron, direktur Divisi Migrasi dan Karantina Global CDC. Proses ini membutuhkan pengalihan rute dan reticketing penumpang yang telah dijadwalkan untuk tiba di bandara lain.
Sementara para pejabat awalnya percaya bahwa virus menyebar terutama dari hewan ke manusia, ada bukti yang berkembang bahwa virus dapat menyebar antar-manusia dalam beberapa kasus.
Investigasi terhadap kasus Washington kini sedang berlangsung. Pejabat akan melacak orang yang melakukan kontak dekat dengan pasien untuk menentukan apakah ada orang lain yang sakit.
Virus corona sendiri adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pernapasan. Keluarga ini mencakup virus yang menyebabkan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan Middle East Respiratory Syndrome (MERS), serta yang menyebabkan penyakit lebih ringan seperti flu biasa.
Baca Juga: Kenali, Perbedaan Pneumonia Biasa dengan Pneumonia Virus Korona dari China
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan mengadakan pertemuan darurat untuk menentukan apakah virus corona "merupakan darurat kesehatan masyarakat" dan rekomendasi apa yang harus dibuat untuk mengelola wabah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra
-
Stop Gerakan Tutup Mulut! 3 Metode Ampuh Bikin Anak Lahap MPASI di Usia Emas
-
Bukan Hanya Estetika: Ini Terobosan Stem Cell Terkini yang Dikembangkan Ilmuwan Indonesia
-
Kolesterol Jahat Masih Tinggi, 80 Persen Pasien Jantung Gagal Capai Target LDL-C
-
Waspada Ancaman di Tanah Suci: Mengapa Meningitis Jadi Momok Jemaah Haji dan Umrah Indonesia?