Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengadakan pertemuan mendadak yang membahas tentang virus corona yang sedang mewabah di China dan beberapa negara Asia pada Rabu (22/1/2020) di Jenewa, Swiss.
Hasilnya, WHO memilih untuk menunda keputusan untuk mendeklarasi virus corona sebagai kondisi darurat kesehatan global.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan dokter membutuhkan informasi lebih lanjut dan dia meminta komitenya untuk mengadakan pertemuan kembali pada Kamis (23/1/2020).
"Hari ini ada diskusi yang sangat baik selama pertemuan komite, tetapi juga jelas bahwa untuk melanjutkannya kita memerlukan lebih banyak informasi," kata Tedros dalam konferensi pers, dilansir CNBC.
Tedros mengatakan, dalam pertemuan ini semua komite telah mempertimbangkan apakah wabah ini akan dikatakan sebagai kondisi darurat kesehatan global atau tidak. Untuk itu, Tedros mengatakan WHO telah memerintahkan peneliti lapangan di China untuk mengumpulkan data tambahan.
"Keputusan tentang apakah atau tidak menyatakan sebagai darurat kesehatan publik yang menjadi perhatian internasional adalah keputusan yang saya ambil dengan sangat serius dan keputusan yang hanya saya siapkan dengan mempertimbangkan semua bukti dengan tepat," sambung Tedros.
WHO mendefinisikan kondisi darurat kesehatan global, yang juga dikenal sebagai Darurat Kesehatan Publik Internasional, sebagai peristiwa luar biasa yang serius, tidak biasa atau tidak terduga.
Dengan tidak mendeklarasikan wabah ini sebagai darurat global, artinya Tedros meminta negara-negara untuk tidak memberlakukan larangan perjalanan atau perdagangan.
Sedangkan saat ini, pemerintah Wuhan telah menangguhkan semua transportasi umum demi memerangi wabah virus corona dengan lebih baik.
Baca Juga: Jadi Wabah Dunia, Virus Corona Diduga Berasal dari Pasar Ikan di Kota Wuhan
Mereka juga meminta masyarakat untuk tidak meninggalkan kota kecuali dalam keadaan khusus. Selain itu, orang-orang yang keluar rumah diminta untuk memakai masker untuk mencegah infeksi penyakit.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!