Suara.com - Legenda basket Kobe Bryant dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (26/1/2020) kemarin akibat kecelakaan helikopter. Meski raganya sudah tidak ada di dunia, namanya akan tetap dikenang dalam dunia basket.
Selama hidupnya, Bryant sudah banyak berjasa. Bahkan, ia sempat berpartisipasi dalam Don't Retire, Kid, sebuah kampanye untuk melawan epidemi kecemasan dan kurangnya aktivitas fisik yang mendorong anak-anak menjauh dari olahraga.
Tak hanya itu, ia juga bagian dari Why We Rise, sebuah kampanye dari Los Angeles County Department of Mental Health agar orang bersikap terbuka tentang kesehatan mental dan mengurangi stigma depresi, kegelisahan dan masalah lainnya.
Dilansir Insider, Bryant pernah berbicara tentang kesulitan dalam kesehatan mental. Dia jujur tentang pentingnya berbagi pengalaman dan bergerak melampaui stigma yang memandang kesehatan mental sebagai 'kelemahan'.
"Mengabaikannya (kesehatan mental) adalah hal terburuk yang dapat kita lakukan, karena nantinya (hal itu) akan memburuk," kata Bryant dalam kampanyenya.
Podcast-nya yang dinamai The Punies juga membahas tentang kekuatan emosional dan masalah penting untuk kesejahteraan mental, seperti mengandalkan teman terpercaya untuk meminta bantuan dan dukungan.
"Seiring bertambahnya usia, kami berharap mereka akan mulai memahami makna pesan, dan pertunjukan itu akan mengajarkan ketekunan, komitmen, kerja keras, belas kasih dan empati. Itu adalah hal-hal yang diajarkan olahraga secara alami," ujar Bryant dalam salah satu wawancaranya dengan Sports Illustrated Kids.
Menurut pakar psikolog olahraga Ronald Riggio, mendiang pebasket NBA ini adalah perpaduan yang sempurna. Dia adalah sosok pemimpin hebat di dunia olahraga.
"Para pemimpin dalam olahraga benar-benar prihatin dengan orang-orang yang mereka bimbing dan Kobe adalah penasihat yang sangat baik, jelas Riggio.
Baca Juga: Kenang Kobe Bryant, Legenda NBA Michael Jordan: Dia Pesaing yang Sengit
Bryant sebelumnya mengakui bahwa putrinya yang berusia 13 tahun, Gianna "Gigi" Bryant akan meneruskan warisannya. Tragisnya, dia meninggal dalam kecelakaan helikopter yang sama.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah