Suara.com - Jangan Anggap Remeh, Gejala Stroke Juga Bisa Terjadi Tanpa Sakit Kepala
Sakit kepala hebat sering disebut sebagai gejala utama serangan stroke. Padahal menurut pakar, tidak semua penyakit stroke mengalami gejala sakit kepala.
Pakar bedah saraf dari RS Siloam TB Simatupang, Dr dr Ferry Senjaya, SpBS, AFAANS mengatakan periode emas pertolongan pasien stroke adalah 3-4 jam setelah munculnya gejala. Terlambat berobat karena tidak merasa sakit kepala misalnya, bisa menyebabkan kecacatan dan kematian.
"Nyeri kepala sering disalah artikan sebagai hipertensi, kolesterol atau nyeri secara umum sehingga berobat saat sakit saja. Padahal dalam fakta, banyak juga hipertensi dan kolesterol namun tidak mengalami nyeri kepala sehingga tiba tiba jatuh sakit dan stroke. Hal ini yang harus disampaikan ke publik, bahwa tekan faktor resiko sedini mungkin dengan segera cek kesehatan secara berkala," papar Ferry, dalam seminar Stroke and Pain Management di RS Siloam TB Simatupang, baru-baru ini.
Menurutnya penanganan darurat serangan stroke adalah segera memanggil ambulans dan membawa pasien ke rumah sakit. Ia juga tidak menyarankan pasien stroke diberi makan atau minum jika dalam keadaan tak sadar.
"Penanganan mendadak kepada pasien stroke jangan diberi air atau makan, cukup kasih obat nyeri jika merasa nyeri, laku segera larikan ke rumah sakit. Apabila sulit untuk makan atau sulit kencing, harus ditangani sebelum 1x24 jam untuk masuk ruang operasi. Ini untuk menyelamatkan hidup pasien," terangnya.
Dokter spesialis saraf, dr. Dina Meliana, SpS., menyebut angka kejadian stroke masih tinggi di Indonesia. Meski begitu, kualitas hidup penderita pasca terkena stroke tetap bisa baik seiring berkembangnya teknologi.
"Salah satu penanganan terkini pada penderita stroke adalah pemberian terapi trombolitik. Hal itu bahkan telah di lakukan pada pasien stroke berusia 83 tahun. Hasilnya sangat baik dan mengalami perbaikan. Bahkan kualitas hidupnya tidak berkurang walau telah mengalami stroke," paparnya.
"Seluruh penanganan terkini tersebut dapat dilakukan Siloam Hospitals TB Simatupang dengan didukung oleh para dokter yang mumpuni di bidangnya serta berbagai alat yang mendukung," tutup Dina.
Baca Juga: Sering Diabaikan, Ketahui Gejala dan Tanda dari Stroke Ringan!
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan