Suara.com - Terobosan Baru, Ilmuwan Inggris Mulai Tes Vaksin untuk Virus Corona Wuhan
Sebuah terobosan baru dilakukan oleh ilmuwan top asal Inggris. Apa yang dilakukannya diharapkan bisa menjadi langkah awal pengembangan vaksin dan obat untuk virus Corona baru atau novel Coronavirus (2019-nCoV).
Robin Shattock, Kepala Divisi Infeksi Mukosa dan Imunitas di Imperial College London, mengatakan temuannya ini bisa mempersingkat perkembangan virus dari yang sebelumnya 2-3 tahun menjadi 14 hari.
Dilansir Reuters dari Sky, Shattock mengatakan akan mulai melakukan pengujian kepada binatang pekan depan. Ia berharap dapat melakukan pengujian kepada manusia di pertengahan tahun jika memiliki sokongan dana yang cukup.
"Pendekatan konvensional biasanya memerlikan dua sampai tiga tahun sebelum bisa uji klinis. Namun kini kita bisa memiliki rangkaian genetikan di laboratorium dalam 14 hari," tuturnya.
Meski baru siap setelah wabah usai, namun diharapkan vaksin ini bisa menjadi senjata ketika wabah virus Corona ini muncul kembali.
Sebelumnya diberitakan, ilmuwan di China mengatakan virus corona jenis baru yang telah menewaskan ratusan orang di China kemungkinan berasal dari kelelawar.
Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan di jurnal Nature, pakar dari Wuhan Institute of Virology, yang mengkhususkan dalam studi virus, mengatakan, virus baru ini dari segi genetika 96 persen identik dengan virus yang ditemukan pada kelelawar di Provinsi Yunnan.
Studi itu mengatakan, virus corona ini dari segi genetika 80% sama dengan virus SARS yang menewaskan lebih dari 800 orang pada 2002 dan 2003.
Baca Juga: Update Virus Corona di Indonesia: 40 Orang Negatif, 2 Masih dalam Observasi
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis